Mau Kredit Mobil? Cicilan 30% Dari Penghasilan

billy - Kamis, 21 Juni 2012 | 11:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Melakukan Financial Planner yang baik, dapat mempermudah kita mencapai tujuan yang sedang kita targetkan, membeli mobil baru misalnya.“Memiliki kendaraan seperti mobil sudah menjadi sebuah kebutuhan, membeli mobil baru adalah sebuah pilihan. Namun bagi Anda yang ingin membeli kredit mobil baru impian, hendaknya turut memperhitungkan pengeluaran bulanan yang telah ada,” jelas Mohammad B. Teguh selaku QM Planner, Planning Group Head, QM Financial.

Diutarakan juga oleh Eko Endarto dari Financial Consulting Jakarta, bahwa “aturan utang sudah sangatlah jelas, yaitu besaran cicilan tidak boleh lebih tinggi dari 30% total gaji yang dimiliki.” Sebagai contoh jika seseorang memiliki gaji Rp 2 juta, maka maksimal cicilan yang aman, tidak lebih dari Rp 600 ribu perbulannya.

TIGA PERTIMBANGAN
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan jika ingin menambah pengeluaran di luar pengeluaran rutin bulanan. Pertama adalah penghasilan.  Sangatlah penting karena penghasilan sifatnya terbatas. “Artinya kita tidak dapat dengan mudah menambah pemasukan, jadi ketika berencana menambah pengeluaran, selalu pikirkan apakah kita mampu melakukannya dengan jumlah pemasukan yang terbatas,” ujar Eko.

Lantas yang kedua adalah pengeluaran itu sendiri. Pengeluaran memiliki prioritas yang harus ditaati. Jika pemasukan sebesar 100%, maka pengeluaran berimbang 100% juga. “Pertimbangannya pengeluaran sudah termasuk cicilan hutang, investasi, dan kebutuhan hidup,” lanjut Eko.

Selanjutnya aset atau jasa yang dibeli. Aset yang dibeli (mobil) hendaknya bersifat produktif atau dapat membiayai cicilannya sendiri. Misalnya menyewakan kendaraan, mengajak teman sekantor untuk pergi bersama, atau si pemilik mobil menggunakan mobil untuk mencari tambahan bisnis lainnya selain pekerjaaan utamanya.  (mobil.otomotifnet.com)