Jakarta - Perombakan besar-besaran sepertinya sedang dilakukan GM Indonesia, pasca diberhentikannya produksi dan penjualan Chevrolet Spin. GM Indonesia mengumumkan penggantian Presiden yang kini dipimpin Gaurav Gupta, asal India.
Sebelumnya, GM Indonesia dipimpin sementara oleh Pelaksana Tugas Presiden, Pranav Bhatt, yang juga menjabat sebagai Chief Financial Officer GM. Presiden baru, Gaurav Gupta akan mulai bekerja per Juli 2015 ini.
“Dalam jabatan barunya, Gaurav akan membawa pengalamannya yang mumpuni dalam bidang penjualan, pengembangan bisnis, dan transformasi bisnis. Gaurav adalah salah satu eksekutif di industri otomotif yang memiliki pemahaman mengenai situasi di Asia Tenggara dan memiliki catatan keberhasilan dalam memimpin bisnis otomotif,” ujar Tim Zimmerman, Presiden General Motors South Asia Operations.
Gupta telah menjabat sebagai Managing Director General Motors Vietnam semenjak 2011. Dia memimpin perubahan unit bisnis dari Vietnam Daewoo Motor Company (VIDAMCO) menjadi General Motors Vietnam, mendirikan keberadaan merek Chevrolet, dan mengintegrasikan sistem operasional GM Vietnam ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Gupta mengawali karirnya di GM pada tahun 1997 dan telah menduduki sejumlah posisi berbagai divisi di kantor pusat sebelum menjadi manajer kawasan untuk Retail Network Operations di GM Asia Pacific, berbasis di Singapura dan Shanghai.
Tahun 2008-2011, Gupta adalah Direktur Marketing dan Product Planning, sekaligus menjadi Direktur Strategic Business & Utility Vehicles di GM India. Sebelum bergabung dengan GM, Gupta bekerja di Sony dan Deloitte.
Pengumuman Gupta sebagai pimpinan GM Indonesia menandai serangkaian proses transisi di GM dalam 4 tahun terakhir. Mereka sudah melakukan beberapa kali pergantian bosnya. Diawali dengan Marcos Purty pada 2011, kemudian Michael Dunne pada 2013 dan kini GM di bawah kendali Gupta.
Gupta mengatakan bahwa dirinya akan berfokus pada pelanggan dan memperkenalkan produk yang kompetitif sekaligus memberikan pengalaman kelas dunia bagi pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memastikan masa depan yang kuat bagi GM di Indonesia.(mobil.otomotifnet.com)