Kredit jadi Penyelamat Pasar Mobil yang Lesu

Senin, 29 Juni 2015 | 12:02 WIB


Jakarta - Segala cara coba dilakukan untuk merangsang daya beli mobil masyarakat yang melesu dalam beberapa bulan terakhir. Selain banjir diskon, juga cara pembayaran kredit ternyata menjadi 'penyelamat' pasar mobil yang lesu.

Dikatakan Rizwan Alamsjah, Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang ditemui saat acara buka bersama Mitsubishi (26/6) mengungkapkan, terus terjadi kenaikan presentase orang yang membeli mobil secara kredit dengan kontan.

"Tahun lalu yang beli secara kredit 75 persen dari total penjulaan. Tahun ini meningkat menjadi 83 persen, apalagi ekonomi sedang menurun peranan kredit semakin penting," ucap Rizwan yang saat ini menjabat Executive Marketing Director of MFTBC Marketing KTB.

Bank Indonesia (BI) pun, sudah mengeluarkan peraturan baru pembiyayaan kepemilikan kendaraan secara kredit, dengan menurunkan uang muka (DP) dari sebelumnya minimal 30 persen menjadi 25 persen.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/10/PBI/2015 mengenai Rasio LTV atau Rasio Financing To Value, untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. 

Rizwan mengungkapkan lagi, ada setitik harapan dengan penurunan DP ini. "Ada dampak untuk meningkatkan penjualan. Tapi terlalu dini untuk menyebut seberapa besar peningkatannya," katanya sebagai penutup. (mobil.otomotifnet.com)