"Assembly-line yang berstandar dan terpusat. Kelemahan kita selama ini karena titik-titik perakitan tersebar di sekolah-sekolah, jadi untuk kontrol kualitasnya agak sulit, harus kesana kemari," papar Toto, panggilan akrab Budi Martono.
Sehingga, dirinya mengungkapkan Esemka saat ini sedang menyiapkan pusat perakitan di satu kawasan, sehingga bisa lebih mudah dalam melakukan kontrol kualitas dan juga kapasitas produksi yang semakin membesar.
Sementara sekarang ini, Esemka baru bisa memproduksi kendaraannya secara kecil-kecilan, dengan satu titik assembly yang bisa memproduksi 20 unit kendaraan sebulan. Kapasitas produksi yang disebut Toto tidak banyak, tapi sebenarnya kalau dioptimalkan, sejauh ini sudah ada 33 titik assembly dari Esemka yang tersebar di sekolah-sekolah.
"Kita siapkan assembly terpusatnya, tapi yang sudah ada di sekolah-sekolah akan tetap kita aktifkan. Sambil pelan-pelan kita ajari bagaimana kontrol kualitasnya," tambah Toto yang juga merupakan tim ahli mobil Esemka ini. (mobil.otomotifnet.com)