Garasindo Mundur, Esemka Maju Terus

Dimas Pradopo - Jumat, 24 April 2015 | 20:06 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Setelah ramai pemberitaan soal Esemka yang kini telah dimiliki oleh Hendropriyono, lalu bagaimana dengan Garansindo Inter Global yang sebelumnya sudah lebih dulu mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerjasama dengan Esemka? Apakah akan terus melanjutkan niatannya membuat mobil made in Indonesia dengan merangkul Esemka?

Soalnya, apa yang akan dilakukan Garansindo untuk Esemka juga tidak main-main. Bahkan, perkataan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, yang mengatakan pengembangan Esemka setidaknya membutuhkan dana minimal Rp 100 miliar pun disanggupi. Pemegang merek Chrysler, Jeep, Fiat dan Alfa Romeo ini pun akan menyiapkan infrastruktur dan pengembangan teknologi yang dibutuhkan untuk pengembangan Esemka.

Namun secara mengejutkan, begitu mengetahui Esemka sudah diambil alih Adiperkasa Citra Esemka, CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah pun memutuskan mundur dari niatannya untuk merangkul Esemka.

"Kami lebih baik mundur tapi yang penting tujuannya sama, merangsang industri mobil dalam negeri. Saya kagum dengan semangat pak Hendro. Salam hormat untuk pak Hendropriyono!" kata pria yang akrab disapa Memet saat menghadiri gelaran OTOMOTIF Award 2015.

Memet mengutarakan tidak akan berhenti begitu saja untuk melanjutkan mimpi besarnya bisa mempersembahkan mobil bermerek Indonesia. "Saya akan tetap jalan terus, pakai jalan lain. Setidaknya saya sudah merangsang banyak pihak untuk mengembangkan mobil buatan Indonesia. Ayo berlomba! Saya buat, pak Hendro buat, semua buat," ucap Memet.

Dari Esemka ini, lanjut Memet, sebenarnya semua punya tujuan sama, Indonesia bisa punya mobil sendiri. Bukan mobil nasional yang biasanya ada embel-embel bantuan pemerintah, tapi mobil yang benar-benar dibuat sendiri, dan dijual tanpa harus mengemis pada pemerintah.

Kualitasnya pasti bisa terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga ketika digunakan nantinya, mobil tersebut enggak hanya menawarkan kebanggaan atau nasionalisme belaka, tapi benar-benar membuat puas penggunanya karena berkualitas! 

Toh, tujuan awalnya sudah sama semua. Seperti permintaan Budi Martono dari PT Solo Manufaktur Kreasi, yang dimiliki oleh sekitar 11 ribu Koperasi SMK seluruh Indonesia. Sebenarnya hanya ingin Esemka segera diproduksi massal, terlepas harus bekerjasama dengan siapa atau dimiliki oleh siapa. "Esemka maju terus pantang mundur. Dan saya ada satu permintaan untuk OTOMOTIF nih, minta doanya ya!" sambung Toto.  (mobil.otomotifnet.com)