F1: McLaren Tinggalkan Mercedes, Ini Penyebabnya

Kamis, 9 Oktober 2014 | 08:05 WIB



Inggris - Keputusan McLaren 'bercerai' dengan Mercedes lantaran tidak mendapatkan mesin terbaik. Manajemen tim bermarkas di Woking, Inggris, ini memutuskan untuk meminang Honda.

Siap sebagai penyulai mesin untuk McLaren dan beberapa tim lain, Mercedes pun mendaftarkan diri sebagai konstruktor 2010. Adanya perubahan regulasi soal mesin dari V8 2.4L non-turbo (normally-aspirated) 750 dk menjadi V6 1.6L turbo 600 dk membuat Mercedes begitu dominan.

"Ada banyak orang bekerja untuk mendapatkan hasil sebagai ketiga, keempat, kelima, keenam, atau ketujuh dalam kualifikasi atau balapan," sebut mantan pimpinan tim McLaren Ron Dennis yang terpaksa 'turun gunung' berkaitan dengan melempamnya prestasi McLaren tahun ini.

Sementara tim Mercedes, lanjut Dennis tidak melakukan itu. Dan perbedaan sanga menyolok bisa dilihat dari sesi kualifikasi antara Mercedes dengan tim lainnya. "Umumnya, selalu lebih dari satu detik mereka mengungguli lawannya," tegas Dennis.

Artinya, pendapat saya - seperti juga tim-tim lain - Anda tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan kejuaraan dunia jika tidak menerima mesin terbaik dari manufaktur mana pun.

Mengenai mesin modern di GP F1, menurut Dennis bukan semata-mata kekjuatan belaka. Ini juga menyangkut, bagaimana mendapatkan energi, bagaimana menyimpan energi dan efektif jika tidak meiliki kontrol dari proses itu. "Anda tidak akan mendapatkan kestabilan mobil saat manuver di tikungan dan  sudah tentu banyak kehilangan waktu," tegas Dennis.

Dennis berkeyakinan, McLaren Honda mampu menutup kesenjangan persaingan, meski diakui masih perlu waktu. (Otosport.co.id)