F1: Aturan Soal "Safety Car" harus Diubah

Selasa, 7 Oktober 2014 | 12:30 WIB


Jack Villeneuve (tengah) bersama David Coulthard (kanan) yang juga sama-sama mantan pembalap F1

Eropa - Kecelakaan Jules Bianchi yang menabrak bagian belakang mobil derek saat mengangkat mobil Andrian Sutil di GP F1 Jepang di Sirkuit Suzuka (5/10) menuai kecaman. Salah satunya, dari mantan juara dunia F 1997 Jack Villeneuve.

"Aturan harus diubah tentang safety car," kata Villeneuve. Ketika dirinya masih balap, dan setelah itu, ia selalu menghimbau bahwa setiap kali ada kecelakaan segera safety car ada.

Sementara safety car masuk ke lintasan justru setelah Bianchi kecelakaan. Menurut pandangan Villeneuve, seharusnya justru begitu kejadian menimpa Sutil.

"Tidak boleh ada ruang untuk judgement. Jika seseorang (marshall) harus mengangkat suatu mobil yang terdampar di trek, itu sederhana," jelas putra mendiang pembalap F1 Gilles Villeneuve.

Villeneuve percaya bahwa kritik yang merasa balap terlalu sering diamankan juga salah. memang, risiki mobil lain bertabrakan dengan kendaraan sedang diam terlalu tinggi untuk dilindungi dengan hanya mengibarkan bendera kuning.

"Masalahnya sekarang, setiap FIA mengeluarkan safety car masuk trek, semua media dan penonton mengeluh. Dikatakan,kondisi itu telah menghancurkan balapan," sebut Jack yang saat membalap selalu was-was ada kecelakaan karena takut ditabrak mobil lain. (Otosport.co.id)