Suspensi Canggih Serbu Balap Underbone

Sabtu, 4 Januari 2014 | 06:39 WIB


Setting motor kini tak melulu terkonsentrasi dengan korekan mesin yang kencang. Akan tetapi mulai merambah bagaimana merancang geometri sasis yang stabil sehingga kuda besi mampu melibas lincah semua tikungan. Termasuk dalam satu musim belakangan ini, banyak tim dan pembalap pun mulai menyeriusi detail aplikasi dan setting suspensi. "Saya belajar banyak musim lalu dan tahun ini ternyata untuk mensetting sebuah motor jadi kencang tak melulu dikarenakan tenaga mesin yang besar. Justru ada beberapa hal yang tak kalah penting termasuk itu setting suspensi," cerita Sudarmono dari skuad Yamaha Trijaya.

Efek tentang pemahaman setting suspensi yang benar membuat motor lebih nyaman dikendarai, pembalap tidak mudah capek dan ban tidak cepat aus. Beberapa hal itu yang menjadi pengalaman penting bagi pembalap. Apalagi tiga unsur itu krusial di ajang balap, terutama bebek underbone selama ini lazim terkonsentrasi mengorek mesin agar mampu menelurkan tenaga yang dahsyat.

"Bicara peruntukan sepeda motor underbone itu tidak diperuntukkan sebagai tunggangan kompetisi namun karena di sini dijadikan tunggangan balap. Mau tidak mau syarat menjadi kuda besi balap yang hebat, sektor suspensi jadi syarat yang wajib dipenuhi," ujar Eddy Saputra, punggawa Öhlins Indonesia.

Kondisi Tanah Air menjadikan motor bebek jadi modal awal berkarier di pentas balap. Pemahaman akan seluk-beluk suspensi jadi mutlak. "Artinya dengan motor yang bobotnya ringan dan dapat memahami karakter setting suspensinya, maka modal itu bisa diaplikasikan di kelas yang lebih tinggi lagi," imbuh Eddy.


Nama Öhlins asal Swedia memang kondang di pentas balap dunia. Tentunya jadi pertanyaan produk sekaliber Öhlins merambah pasar Indonesia. "Tak dimungkiri pasar motor Indonesia terus tumbuh. Produsen Öhlins sadar dengan kondisi pasar itu wajib memiliki produk yang tepat untuk pangsa pasar di sini," beber Pak Haji panggilan akrab Eddy Saputra.

Sebagai buktinya, pentas balap underbone kini sudah mulai melirik aplikasi dan setting sokbreker Öhlins. Jika sebelumnya baru beberapa tim yang mengaplikasinya termasuk kubu ART, maka musim 2014 mendatang diperkirakan di ajang Indoprix bakal ada beberapa pembalap yang mengandalkan Öhlins. "Ada beberapa tim yang bakal mengaplikasi Öhlins musim depan antara lain BMKS, Putera Anugerah dan Kawahara Racing," ujar Dendy Anugerah dari Öhlins Indonesia.

Di samping Öhlins, sokbreker premium lain yang menancapkan cakarnya di kancah balap nasional adalah Kayaba lewat Yamaha Jupiter Z1 injeksi-nya. Kayaba untuk Z1 beda dengan Kayaba di pasaran. "Yang ada di pasaran hanya bisa setting satu per. Nah di  Z1 tersedia banyak pilihan mulai mau yang soft sampai yang hard," celoteh Sudarmono yang menyemplak Z1 injeksi di Indoprix musim lalu.

Setidaknya kehadiran sokbreker premium di pentas balap nasional bukan semata-mata jadi gengsi, melainkan jadi pembelajaran buat pembalap dan mekanik mengerti benar setting suspensi yang akurat di tunggangan balap. (otosport.co.id)