Meski mengalami masalah besar pada debu, namun di hari kedua (leg 2), kondisi lintasan sangat berbeda dengan leg 1. Dimana seluruh peserta dapat memacu kendaraan dengan maksimal. Rifat Sungkar/Steve Lancaster dapat menunjukkan performa terbaiknya. Mereka 2 kali berada di posisi 2 tercepat setelah Ken Block dan 3 kali di posisi 3 tercepat, posisi Rifat naik ke posisi 6 Overall dan ke 4 Open Class.
Sayangnya di SS9 dan SS10, Rifat tak lagi menggunakan Anti Lag System (ALS) yang berguna untuk memutar turbo lebih awal di mobilnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan akselerasi yang lebih cepat, sekaligus untuk menghindari temperatur mesin naik terlalu cepat. “Walaupun mobil kekurangan tenaga, tetapi catatan waktu kami sangat baik, sehingga bisa naik ke posisi 6 overall dan posisi 4 Open Class,” kata Rifat.
Namun sayang, pengurangan tenaga mobil sebanyak 40 persen dan tidak menggunakan ALS, membuat temperatur mesin terus meningkat dan mengakibatkan head gasket putus karena sudah tak ada air yang tersisa.
“Akhirnya mesin menyerah juga dan kami terpaksa menepi, keluar dari lintasan dan tidak dapat melanjutkan balapan. Kami sudah berjuang dengan maksimal, tetapi sayang tidak dapat mencapai garis finish,” kata Rifat.
Ken Block pun berhasil menjadi juara di Ojibwe Forests Rally. Di urutan kedua, ditempati oleh David Higgins, sedangkan di urutan ketiga di tempati oleh pereli Australia Brendan Reeves.
Rifat Sungkar bersama dengan Fastron WorldRally Team, yang juga didukung oleh DC, Tag Heuer dan Bullock Tools akan kembali bertanding di seri ke-7 sekaligus seri terakhir Rally America, yaitu Lake Superior Performance Rally, pada tanggal18-19 Oktober 2013 nanti. (otosport.co.id)