TAK PERIKSA BAHAN BAKAR
Boleh dibilang, animo cukup besar dari komunitas slalom di Tanah Air untuk mengikuti kejuaraan sangatlah besar. Tiap kelasnya, selalu diikuti dengan banyak peserta serta dilaksanakan di berbagai daerah. Nah, permintaan dari daerah inilah, dibuatkan regulasi pembatasan oktan bahan bakar maksimum untuk kelas A1 (92,5) serta kelas A3 (95,5). Tentu tujuannya agar disesuaikan dengan ketersediaan bahan bakar di tiap daerah yang mungkin hanya ada suplai dari Pertamina. Sementara kelas F tentu boleh menggunakan racing fuel.
Di Lampung, sebagai seri pembuka, sudah diterbitkan bahwa tidak ada pemeriksaan oktan bahan bakar. Tentunya ketersediaan alat menjadi alasan utama. Namun, apakah tidak mungkin dibawa sampelnya ke Jakarta? "Bisa saja, asalkan dimasukkan ke wadah botol gelas dengan tutup rapat. Usahakan tidak ada udara di dalamnya," ungkap Parmin dari PT Catur Bangun Putra, lembaga independen pemeriksa bahan bakar.
Ia pun menambahkan jika tertutup rapat, bisa diperiksa sebulan kemudian. "Jangankan sehari atau seminggu, sebulan pun sampel tak akan berubah banyak. Jika pun terjadi penurunan, seperti sebulan, itu pun hanya 0,2 poin saja," jelasnya. Jadi tak ada alasan bukan untuk tidak mengirim sampel ke Jakarta?. (otosport.co.id)
Hasil Lomba
Kejuaraan Umum
1. Mico Mahaputra
2. Demas Agil
3. Anjasara
Hasil F
1. Adrianza Yunial
2. Valentino Ratulangi
3. Demas Ragil
Kelas Seeded B
1. Bernard Yuwono
2. Soni
3. Tjahyadi Ricky
Kelas Pemula
1. Mico Mahaputra
2. Eddy Sadikin
3. A. Toto Michdar
Kelas Wanita
1. Alinka Hardianti
2. Putri Ika Lestari
3. Putri Tri Maharani
Kelas Lokal
1. Putri Ika Lestari
2. Nyodian Hanggara
3. M. Finanda Hakim
Kelas A1
1. Mico Mahaputra
2. Adrianza Yunial
3. Bernard Yuwono
Kelas A2
1. Santi
2. Defi
3. Putri Ika Lestari
Kelas A3
1. Mario Claudio
2. A. Pradipta Faisal
3. Roy C Tanga
Kejuaraan Team Club
1. Jangkar Miring Hiu
2. Jangkar Miring Cobra
3. TTI
Kejuaraan Team Club F
1. Jangkar Miring Hiu
2. TTI
3. Jangkar Miring Cobra