Lama absen sejak era sprint rally BSD, tahun ini menjadi babak baru dengan kembali hadirnya Kejurnas Sprint Rally 2012 yang seri pertamanya dibikin oleh D Sprint di kawasan industri Dawuan Jabar (28/10). Selanjutnya seri 2 akan digelar di Binuang Kalsel oleh PT BGM-HBM tepatnya di perbukitan Kecamatan Tapin (1-2/12), berselang 2 minggu dari seri 4 Kejurnas Reli Kaltim sehingga diharapkan banyak peserta Kejurnas Reli yang meneruskan ke Binuang apalagi pengiriman dibantu oleh PT BGM-HBM.
Lokasi Sprint Rally ini awalnya jalur masuk area tambang batubara PT BGM-HBM tapi sudah dibikin ulang agar cocok untuk sprint rally dengan lintasan menantang. Dirancang oleh Adi Wibowo dari FBRT Sport dengan panjang hampir 6,5 km yang akan dipakai untuk 3 SS (Special Stage).
“Desain sirkuit memanfaatkan kontur tanah yang sudah ada lalu ditata agar ada bagian yang meliuk (twisty) dikombinasi beberapa bagian yang bisa sampai high speed,” kata Adi. Tapi jangan terlena karena bocorannya ada beberapa tikungan yang bisa menjebak sehingga membuat mobil melintir atau bergeser, hasilnya catatan waktu melorot. Kemampuan co-driver yang bisa membuat pace note dengan detail yang presisi akan sangat membantu.
“Nanti akan dipadatkan lagi sampai mendekati hari H, kami sudah siapkan alat-alat berat untuk mengerjakan agar lintasan siap pakai,” kata Akhmad yang jadi juru kunci sirkuit karena mengawasi proses pembuatan sirkuit ini.
Kami mulai melintasi area yang punya karakter meliuk yang menantang buat pereli karena akan merasakan sensasi ala slalom karena rapatnya jarak antar tikungan. Selanjutnya mengitari sisi bukit, kali ini pereli bisa gas pol karena jalan tanah sepanjang 1 km minim tikungan patah.
Patut dicatat juga kondisi alam Kalimantan yang punya intensitas hujan tinggi di penghujung tahun membuat kondisi hujan akan terjadi sehingga menyiapkan ban kompon soft dan intermediate akan menjadi pilihan pas untuk tanah gembur Binuang.
Hadirnya Kalsel sebagai tuan rumah Kejurnas Sprint Rally karena ini akan meramaikan peta reli Indonesia layak diapresiasi karena makin banyak daerah mau menggelar event reli maka akan menambah populasi pereli tanah air.
Apalagi kawasan Binuang pun sangat memungkinkan untuk dikembangkan jadi reli panjang karena masih banyak pilihan lahan untuk digarap. “Kita bisa hubungkan ke jalan ke kawasan tambang kalau nanti dibikin reli panjang,” kata HA Riszki Prayoga, pereli tim HRVRT yang jadi tuan rumah di Binuang. (otosport.co.id)