Rihan yang merupakan andalan tim HRVRT BGM HBM mengungguli rekan satu timnya Dika CH pada heat 1 dengan 42,871 detik. Sedangkan Dika dengan 43, 723 detik. Sedang di heat kedua peslalom asal Binuang, Kalimantan Selatan itu terpaut tipis dari Dika dengan mencatat 42, 859 detik. Sementara Dika mengukir 42,590 detik.
"Berusaha tidak melakukan kesalahan. Itu saja yang saya lakukan. Kalau soal kemampuan kan merata dengan peslalom lainnya. Dan Alhamdulillah, saya berhasil melakukan dengan baik," ujar Haji Rihan yang kali ini disemangati istri tercinta Hj Selia Fiantri SH.
Seperti berbagi gelar, di kelas F dikuasai peslalom dari Toyota Team Indonesia. Kali ini melalui peslalom Anggana OHP yang mengendara mobil Toyota Yaris. Peslalom yang juga seorang pengacara ini berhasil mencatat total waktu tercepat 43,776 detik mengungguli lawan-lawannya.
"Waktu babak final, saya justru tampil nothing to loose. Soalnya, saya tuh orangnya grogian kalau diberi beban. Hanya berusaha untuk meminimalisasi kesalahan dan ternyata bisa menjadi yang tercepat. Saya menyadari masih ada sedikit miss. Kalau tidak saya bisa mencetak waktu lebih cepat lagi," ungkap Anggana yang keponakan Didi Hardianto, peslalom veteran.
Menurut Ricky Herdiana, sirkuit di Gasibu memang cenderung sempit sehingga membuat peslalom tidak bisa melakukan manuver secara maksimal. "Lihat saja, tidak ada soal U-Turn. Juga di bagian tengah selepas start tidak selebar seperti seri sebelumnya di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Namun inilah ciri khas Gasibu dan termasuk yang disukai peslalom," urai peslalom asal Semarang itu.
James Sanger sebagai peslalom senior juga menilai sirkuit Gasibu memiliki tingkat kesulitan tinggi. Di sini, peslalom dituntut untuk tidak melakukan kesalahan mendasar. "Dibutuhkan skill yang memadai. Ditambah dengan kesiapan mobil yang prima, baru bisa menjadi terbaik di sini," kata peslalom yang banyak membina peslalom muda ini.
Dari sisi peserta, seri Bandung juga mencetak rekor. Tjahjadi Gunawan selaku bos Genta Autosport sebagai promotor nasional slalom mengaku sampai menolak peserta. "Peserta menembus angka 250. Antusias yang menggembirakan tentunya. Apalagi mereka banyak datang dari luar Jawa seperti Lampung, Kaltim, Kalsel hingga Makassar. Kalau kami menolak peserta yang mendaftar terlambat, lebih untuk pembelajaran dan pengaturan durasi waktu lomba," ungkap Gunawan.
DSMCS masih akan mengadu kebolehan peslalom untuk 2 seri tersisa. Yakni di Jakarta pada 24 November dan Bali pada 22 Desember 2012. Persaingan untuk memperebutkan juara nasional terutama bakal bergolak di kelas A1 antara peslalom 3 tim papan atas yakni HRVRT, Toyota Team Indonesia dan tim Jangkar Miring Surabaya. (otosport.co.id)
Hasil Lomba
Kelas A1
1. HM Rihan Variza
2. Dika CH
3. Demas Agil
Kelas A2
1. FX Sony Susmana
2. Eddy Sadikin
3. Santi Luntungan
KElas A3
1. Mario Claudio
2. Denny Pribadi
3. Roy TAnga
Kelas F
1. Anggana OHP
2. Demas Agil
3. RAditya PA
Kejuaraan Umum
1. M. Nicholas
2. Beernard Yuwono
3. Ananto Setiawan
Kejuaraan Wanita
1. Alinka H
2. Icha Riska Saputro
3. Nindya Swastika