Hujan deras yang mengguyur di tiga stage pertama leg terakhir memang jadi tantangan terbesar Rifat. Beruntung di 3 SS terakhir hujannya berhenti dan ia bisa sedikit memacu mobilnya.
Pertarungan yang cukup sengit terjadi di SS19 Haguenau 1 yang merupakan kampung halaman dari bintang reli dunia, Sebastien Loeb. Stage dengan panjang lintasan hanya 5,74 km ini merupakan stage yang lebih cepat dari SS 18. Di Rally Perancis sebelumnya stage ini merupakan Power Stage.
Meskipun sangat cepat, stage ini perlu diwaspadai karena banyak terdapat pembatas jalan, serta lintasan yang licin dan basah karena hujan. Rifat berhasil finish SS19 ini dengan mencatat waktu 4 menit 54,3 detik.
“Tiga SS pertama di hari terakhir ini merupakan stage yang berat, karena ketiga stage ini sangat cepat ditambah hujan yang membuat lintasan basah dan licin,” ujar pereli andalan Fastron World Rally Team, Rifat Sungkar. “Saya berusaha memacu mobil dengan maksimal, namun tetap berhati-hati.”
“Saya sangat senang karena berhasil menjadi yang tercepat dan terdepan di kelas Rally Class di Rally Perancis kali ini. Keberhasilan saya kali ini tak lepas karena dukungan penuh dari Pertamina Fastron, mama dan istri saya yang mendukung langsung disini,” ungkap Rifat.
Di kelas manufaktur, posisi Sebastian Loeb di klasemen tidak tergoyahkan di tempat pertama dan berhasil memenangi Rallye de France, walaupun tidak berhasil menjadi yang tercepat di semua SS pada hari ketiga ini.
Melalui kemenangannya di Rally Perancis, Sebastien Loeb dipastikan telah menjadi Juara di kelas yang diikutinya untuk yang kesembilan kalinya, karena point yang sudah dikumpulkannya tidak dapat terkejar lagi oleh pesaingnya di dua seri tersisa.
Setelah dari Rallye de France, Fastron World Rally Team akan menuju Italia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi putaran ke-12 WRC, Rally d'Italia Sardegna, yang akan digelar pada tanggal 18 – 21 Oktober 2012 di Sardinia, Italia. (otosport.co.id)