Mereka terbagi di beberapa daerah di Indonesia, diantaranya ada di Jakarta Utara (SDN Sunter Agung 13, SMP Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 3, SMP Giki 2, SMAN 18, SMAN 40, SMAN 72, SMAN 75, SMAN 80, SMAN 110, SMA Giki 2, dan SMK Kencana), kota Bekasi (SMK Mitra Industri Cikarang), kabupaten Kuatan Singingi, Riau (SMP 4 Singingi), dan kabupaten Bengkalis, Riau (SMP 4 Mandau).
Lewat program ini, PT AHM berharap dapat mendorong terwujudnya sekolah dan siswa yang berwawasan lingkungan, berkomitmen terhadap pelestarian seni budaya, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial.
Implementasi awalnya sudah dilakukan. Mulai kegiatan pelestarian seni budaya dengan menfasilitasi upaya pelestarian kesenian daerah melalui pelatihan musik angklung. Kegiatan dimulai dengan memberikan pelatihan kesenian angklung kepada para guru-guru sekolah binaan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat.
Kemudian mendukung kegiatan pelestarian lingkungan dengan memberikan bantuan peralatan pemeliharaan lingkungan seperti alat pencacah sampah serta komposter yang berfungsi membuat kompos atau pupuk organik. Selain itu, AHM juga memberikan bantuan untuk kesehatan lingkungan berupa alat fogging.
Kontribusi dalam proses perubahan sosial diwujudkan lewat pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh duta AHM Berbagi Ilmu (ABI). Duta ABI ini akan mengajarkan para siswa ilmu dan pengetahuan tentang keselamatan berkendara, teknologi sepeda motor yang ramah lingkungan, teknik dasar menghadapi keadaan bahaya (Emergency Awareness) seperti saat menghadapi kondisi kebakaran, banjir, serta pertolongan pada kecelakaan.
“Generasi muda merupakan aset sekaligus penentu masa depan bangsa. Kami berharap Program Sekolah Satu Hati ini dapat mendukung terciptanya generasi muda yang peduli terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan, seni budaya, hingga kami dorong mereka agar mampu menginspirasi masyarakat melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik,” terang Deputy Head of Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbuddin. (motor.otomotifnet.com)