Jakarta – Pasar moge di Indonesia akan semakin panas dengan hadirnya motor legendaris asal Amerika, Indian Chief pada bulan Juli mendatang. Yang mengejutkan, dari 36 unit jatah waiting list Indian, semua sudah laris terjual sejak lima bulan lalu.
Hal ini disampaikan Boyke Nitipraja, General Manager Sales and Marketing PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku distributor Indian di Indonesia saat ditemui belum lama ini di Jakarta.
“Respon penggemar moge di Indonesia akan kehadiran Indian sangat positif. Kami sengaja membatasi kuota waiting list sebanyak 36 unit agar waktu antrinya tak terlalu panjang. Dan kuota tersebut sudah habis sejak lima bulan lalu. Padahal kami baru akan melakukan delivery pada bulan Juli mendatang,” paparnya.
Dirinya juga menambahkan jika jumlah pengapalan pertama hanya tersedia 16 unit. “Sisanya akan dikirim bulan berikutnya. Karena memang demand Indian yang baru hidup kembali sejak 2013 lalu. Nah, ini artinya penginden Indian rela mengantri hampir setahun untuk menunggu motor kesayangannya,” pungkasnya.
Lebih Tua Dari Harley-Davidson
Sebagai informasi, Indian merupakan salah satu merek motor tertua di Amerika yang dibangun sejak 1901 (lebih tua dari Harley Davidson 1903). Merek Indian sempat jatuh bangun di pasaran dan akhirnya bangkrut pada 1953. Sempat beralih kepemilikan berkali-kali, maka sejak 2011 perusahaan industri otomotif Polaris (yang juga pemilik merek ATV Polaris dan Motor Victory) membeli brand Indian.
“Saat diambil alih Polaris, mereka hanya butuh waktu 22 bulan untuk merancang sebuah platform motor baru dari nol. Dan ini merupakan rekor tersendiri bagi dunia sepeda motor Amerika. Kemudian lahirlah Indian Chief di pertengahan tahun 2013. Karena nama besar yang legendaris, pasar Indian di banyak negara langsung membesar. Dampaknya kami sulit mendapat kuota lebih tahun ini,” pungkas Boyke. (motor.otomotifnet.com)
Hal ini disampaikan Boyke Nitipraja, General Manager Sales and Marketing PT Arya Motor Indonesia (AMI) selaku distributor Indian di Indonesia saat ditemui belum lama ini di Jakarta.
“Respon penggemar moge di Indonesia akan kehadiran Indian sangat positif. Kami sengaja membatasi kuota waiting list sebanyak 36 unit agar waktu antrinya tak terlalu panjang. Dan kuota tersebut sudah habis sejak lima bulan lalu. Padahal kami baru akan melakukan delivery pada bulan Juli mendatang,” paparnya.
Dirinya juga menambahkan jika jumlah pengapalan pertama hanya tersedia 16 unit. “Sisanya akan dikirim bulan berikutnya. Karena memang demand Indian yang baru hidup kembali sejak 2013 lalu. Nah, ini artinya penginden Indian rela mengantri hampir setahun untuk menunggu motor kesayangannya,” pungkasnya.
Lebih Tua Dari Harley-Davidson
Sebagai informasi, Indian merupakan salah satu merek motor tertua di Amerika yang dibangun sejak 1901 (lebih tua dari Harley Davidson 1903). Merek Indian sempat jatuh bangun di pasaran dan akhirnya bangkrut pada 1953. Sempat beralih kepemilikan berkali-kali, maka sejak 2011 perusahaan industri otomotif Polaris (yang juga pemilik merek ATV Polaris dan Motor Victory) membeli brand Indian.
“Saat diambil alih Polaris, mereka hanya butuh waktu 22 bulan untuk merancang sebuah platform motor baru dari nol. Dan ini merupakan rekor tersendiri bagi dunia sepeda motor Amerika. Kemudian lahirlah Indian Chief di pertengahan tahun 2013. Karena nama besar yang legendaris, pasar Indian di banyak negara langsung membesar. Dampaknya kami sulit mendapat kuota lebih tahun ini,” pungkas Boyke. (motor.otomotifnet.com)