Jakarta – Tak hanya sekadar mengganti teknologi karburator dengan injeksi, Honda juga membenahi detail dari bebek terbaru mereka Supra X 125 FI. Salah satunya dengan mengganti bohlam headlamp dengan yang lebih terang.
“Ya, Supra X 125 FI kini menggunakan sepasang lampu 25 watt. Sehingga total pencahayaan di headlamp 50 watt. Jauh lebih terang ketimbang versi lawasnya yang mengandalkan sepasang lampu 18 watt, dengan total cahaya 36 watt,” buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Penambahan daya pada lampu tersebut juga diikuti pengembangan pada komponen kelistrikan di Supra X 125 FI. “Intinya pada pengisian arus yang harus dioptimalkan. Sehingga komponen sepul, alternator dan regulator berubah,” paparnya.
Uniknya, pria ramah ini menambahkan jika aki yang dipakai justru lebih kecil ketimbang sebelumnya. Dimana aki memakai 3A (ampere), sedangkan sebelumnya 3,5A. Ini dikarenakan, selain komponen pengisian yang makin baik, beberapa instrument yang membutuhkan daya juga dibuat lebih kecil. Diantaranya aplikasi lampu LED pada stoplamp dan lampu senja. Serta speedometer tak lagi memakai digital.
Dirinya mengatakan jika daya terbesar akan dikonsumsi oleh fitur charger saat dipakai. "Charger bakal mengonsumsi daya sekitar 0,5A perjam. Agar aman, lebih baik charger dipakai saat motor melaju. Sehingga pengisian terus terjadi."
Lebih lanjut, Endro menjelaskan jika Supra X 125 FI dipaksakan memakai aki dengan arus yang terlalu besar pun belum tentu bagus.
“Logikanya, aki ini ibarat bak dan komponen pengisian itu keran. Kalau baknya terlalu besar, tapi tak pernah penuh karena kerannya kecil kan jadi percuma. Begitu juga sebaliknya, kalau bak kecil diisi banyak air karena kerannya kebesaran akan meluber. Nah di aki Supra X 125 FI ini kami mencoba seimbang dan memutuskan daya yang paling sesuai adalah 3A,” urai Endro. (motor.otomotifnet.com)
“Ya, Supra X 125 FI kini menggunakan sepasang lampu 25 watt. Sehingga total pencahayaan di headlamp 50 watt. Jauh lebih terang ketimbang versi lawasnya yang mengandalkan sepasang lampu 18 watt, dengan total cahaya 36 watt,” buka Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
Penambahan daya pada lampu tersebut juga diikuti pengembangan pada komponen kelistrikan di Supra X 125 FI. “Intinya pada pengisian arus yang harus dioptimalkan. Sehingga komponen sepul, alternator dan regulator berubah,” paparnya.
Uniknya, pria ramah ini menambahkan jika aki yang dipakai justru lebih kecil ketimbang sebelumnya. Dimana aki memakai 3A (ampere), sedangkan sebelumnya 3,5A. Ini dikarenakan, selain komponen pengisian yang makin baik, beberapa instrument yang membutuhkan daya juga dibuat lebih kecil. Diantaranya aplikasi lampu LED pada stoplamp dan lampu senja. Serta speedometer tak lagi memakai digital.
Dirinya mengatakan jika daya terbesar akan dikonsumsi oleh fitur charger saat dipakai. "Charger bakal mengonsumsi daya sekitar 0,5A perjam. Agar aman, lebih baik charger dipakai saat motor melaju. Sehingga pengisian terus terjadi."
Lebih lanjut, Endro menjelaskan jika Supra X 125 FI dipaksakan memakai aki dengan arus yang terlalu besar pun belum tentu bagus.
“Logikanya, aki ini ibarat bak dan komponen pengisian itu keran. Kalau baknya terlalu besar, tapi tak pernah penuh karena kerannya kecil kan jadi percuma. Begitu juga sebaliknya, kalau bak kecil diisi banyak air karena kerannya kebesaran akan meluber. Nah di aki Supra X 125 FI ini kami mencoba seimbang dan memutuskan daya yang paling sesuai adalah 3A,” urai Endro. (motor.otomotifnet.com)