Alasan Ninja RR Mono Gunakan Mesin 250 cc, Bukan 150 cc!

billy - Senin, 17 Februari 2014 | 13:01 WIB

(billy - )


Jakarta - Kawasaki Ninja RR Mono sengaja didesain sebagai pengganti Ninja 150RR, motor bermesin 2-tak yang menjadi legenda di Indonesia. Sejak tahun 90-an performannya disegani para pecinta kecepatan. Tapi pada bulan Juli 2015 mendatang, penjualan Ninja 150RR harus dihentikan.

Regulasi Euro 3 yang diberlakukan di Indonesia membuat mesin 2-tak sulit melewatinya. Sebagai successor Ninja 150RR, Ninja RR Mono dilahirkan. Tapi, tidak lagi menggusung mesin 150 cc, Kawasaki langsung loncat ke 250 cc.

"Karena Ninja 150RR 2-tak performanya sangat baik. Kami ingin membuat mesin 4-tak yang lolos Euro 3 tapi rasanya hampir sama dengan 2-tak. Akselerasinya bagus, ringan dan ramping," rinci Mitsuhiko Okada, Marketing Director PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Tak heran bila cita rasa khas Ninja 150 RR tetap dipertahankan. Dimensi, riding position hingga performa barunya diharapkan bisa mewakili karakter pecinta kecepatan. "Dengan Ninja RR Mono kami membidik dua tipe konsumen, mereka yang suka kecepatan dan konsumen lama Ninja 150 RR," sambung Yusuke Shimada, Asistant General Manager Marketing PT KMI.

Shimada juga menjelaskan jika motor ini memiliki keistimewaan pada mesin dan rangkanya. "Mesinnya basis dari KLX 250, powernya 28 dk. Sedang rangkanya stabil dan ringan, wheelbase pendek hanya 1.330 mm," jelas pria asal Jepang ini.

Mesinnya sendiri memiliki spesifikasi satu silinder DOHC. Kapasitas ruang bakarnya 249 cc. Sudah injeksi dengan throttle body 38 mm keluaran Keihin. Transmisi 6 speed dan menggunakan pendingin air atau radiator. Power maksimalnya mencapai 28 dk di 9.700 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 8.200 rpm.

Ninja RR Mono akan dijual Rp 40 jutaan dan baru akan dipasarkan mulai bulan Maret akhir di Indonesia. (motor.otomotifnet.com)