Aksi Irsyad Safroni memang gokil. Dia membuat Honda CS1 miliknya hanya menyisakan sasis dan mesin saja. Selebihnya, ya seperti yang sobat lihat sendiri.
“Memang, waktu itu pernah lihat MOTOR Plus tampilkan edisi tentang modifikasi Minor Fighter buatan modifikator Jawa Tengah. Ternyata saya suka modif seperti itu. Modelnya keren-keren juga,” ungkap Irsyad yang tinggal di Jl. Shinta, Ciledug, Tangerang.
Meski kepincut model street fighter yang mengusung bodi belakang pendek itu, Irsyad tak perlu memboyong motornya sampai ke Jawa Tengah segala. Doi langsung hubungi Rudi Gunawan yang owner Berkat Motor di Jl. Ciledug Raya No. 1, Kreo, Ciledug, Tangerang.
"Saya lihat Rudi juga bisa modif seperti itu. Enaknya juga, dekat rumah. Jadi, bisa sering konsultasi juga,” tambah Irsyad yang 23 tahun itu.
Agar jadi pacuan sport tulen, Rudi membuat CS1 memiliki tangki di bagian tengah. Maka itu, wadah bahan bakar dari Yamaha V-ixion pun diaplikasi di pacuan berkapasitas 125 cc itu.
Proses penerapan tangki, mengadposi besi pelat tebal 7 mm. Pelat ini dipasang di bagian depan alias di dekat rumah komstir. Sedang buat dudukan tangki bagian belakang juga pakai pelat yang posisinya dibikin menyebrang antar frame.
Tetapi, kalau murni tangki V-ixion yang dipakai, rasanya masih kurang menembus modif ala minor fighter yang terkesan banyak memiliki siku atau sudut tajam. Maka itu, modifikator 2 anak ini pun melapisi tangki sport injeksi 150 cc itu pakai fiberglass. Modelnya, dibikin ‘kondom’ alias disarungi. “Konsep kondom tangkinya dibuat layaknya KTM Duke,” timpal Rudi.
Mantapnya, tangki saja belum cukup untuk membuat CS1 menjadi sport tulen yang terlihat galak. So, Rudi menambahkan sasis ‘tambahan’ alias deltabox di bagian tengah.
Kamuflase yang diciptakan deltabox bikinan dari aluminium itu mampu menyihir mata yang melihatnya. Ini membuat kesan CS1 hilang seutuhnya. “Untuk deltabox ini konsepnya diambil dari Aprilia RS125. Modelnya unik, serasi dengan model keseluruhan motor ini,” jelas Rudi.
Apalagi, bodi belakang juga dirancang ulang. Mengusung model Aprilia RSV4 yang punya desain melancip dan sporty. Tapi, oleh Rudi bodi kembali dikembangkan lagi. Artinya, enggak murni jiplak. Kini, Irsyad pun senang CS1 miliknya menjadi street fighter buntut pendek.
Gas pol deh! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 110/70-17
Ban belakang : Battlax 160/60-17
Pelek : Chemco
Sok depan : Honda NSR 150SP
Swing arm : Honda CBR 400
“Memang, waktu itu pernah lihat MOTOR Plus tampilkan edisi tentang modifikasi Minor Fighter buatan modifikator Jawa Tengah. Ternyata saya suka modif seperti itu. Modelnya keren-keren juga,” ungkap Irsyad yang tinggal di Jl. Shinta, Ciledug, Tangerang.
Agar jadi pacuan sport tulen, Rudi membuat CS1 memiliki tangki di bagian tengah. Maka itu, wadah bahan bakar dari Yamaha V-ixion pun diaplikasi di pacuan berkapasitas 125 cc itu.
Tetapi, kalau murni tangki V-ixion yang dipakai, rasanya masih kurang menembus modif ala minor fighter yang terkesan banyak memiliki siku atau sudut tajam. Maka itu, modifikator 2 anak ini pun melapisi tangki sport injeksi 150 cc itu pakai fiberglass. Modelnya, dibikin ‘kondom’ alias disarungi. “Konsep kondom tangkinya dibuat layaknya KTM Duke,” timpal Rudi.
Mantapnya, tangki saja belum cukup untuk membuat CS1 menjadi sport tulen yang terlihat galak. So, Rudi menambahkan sasis ‘tambahan’ alias deltabox di bagian tengah.
Apalagi, bodi belakang juga dirancang ulang. Mengusung model Aprilia RSV4 yang punya desain melancip dan sporty. Tapi, oleh Rudi bodi kembali dikembangkan lagi. Artinya, enggak murni jiplak. Kini, Irsyad pun senang CS1 miliknya menjadi street fighter buntut pendek.
Gas pol deh! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 110/70-17
Ban belakang : Battlax 160/60-17
Pelek : Chemco
Sok depan : Honda NSR 150SP
Swing arm : Honda CBR 400