Honda CB100, Old School dan Urban

billy - Rabu, 23 Mei 2012 | 11:20 WIB

(billy - )

 
Dalam memilih konsep modifikasi, Ernuh Mulia Sanjaya ingin yang simpel. Motor bukan cuma bisa dipajang tapi juga bisa dipakai harian. “Makanya pilih aliran street tracker. Ubahan ini tidak menonjolkan aliran old school semata, namun juga menonjolkan sisi urban," sosor pria yang tinggal di Jl. Penacangan, Serang, Banten itu.

Untuk mewujudkan keinginannya, bapak 1 anak ini percaya kepada Nurdin. Dia bukan Nurdin Halid yang mantan ketua PSSI itu pindah profesi. Tapi, modifikator DBS Ducks Banten Speed (DDBS) di Jl. Ayip Usman Ruko B-I, Serang, Banten.

Setelah dapat info gambar dari konsumen, Nurdin manggut-manggut. Bukan joget, tapi tanda setuju. Nurdin langsung ngamuk, rombak kaki-kaki sebagai salah satu syarat dalam konsep ini. Lalu potong rangka belakang sampai dudukan sok atas. Agar konsep yang dihasilkan terlihat jelas,” imbuh Nurdin.

Sesuai tema, pelek belakang dibuat lebar 3 inci dan lingkarnya 17 inci. Sementara untuk roda depan, pakai ring 18 inci lebarnya 1,85 inci. Lalu pelek dikasih ban Swallow 100/80 depan dan 120/80 di belakang.

Biar nyaman, monosok pasang di lengan ayun Honda Mega Pro yang mesti potong pegangan di rangka bagian tengah sekitar 3 mm. Terus semua disesuakan tangki, sepatbor dan tutup kanan kiri dibuat dari pelat galvanis 08 mm.  (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Pelek :Custom
Stoplamp: Honda CB custom
Setang: Yamaha Scorpio
Knalpot: Mega Pro
Filter: Koso