Binter Merzy, Chopper Hitam Bergaya Batman

billy - Kamis, 1 Maret 2012 | 13:53 WIB

(billy - )


 Selain jadi pajangan toko, motor ini dipakai daily riding dan turing

Sekitar 3 tahun lalu, Bro Reza Lesmana bukanlah penikmat choppers. Di seputaran Cibaduyut, Bandung, doi suka balap liar. Malahan pernah ikutan grasstrack di seputaran Jawa Barat. “Waktu lagi balapan, saya ditemui teman dan diajak mampir ke sekretariat Outsiders Nationz,” kenangnya. Disitu dia mengaku nyaman melihat motor-motor custom terutama yang berbasis Binter Merzy.

“Ada keinginan untuk memiliki salah satu motor choppers,” katanya lagi. Beruntung, dia bisa plek dan bergaul dengan chopperis di kelompok ini. Juga berusaha jadi members lewat proses yang sudah disepakati klub bermother chapter di Bandung ini. “Juga kenal Bro Julius Rosa, builder dari Scenic Art yang punya bengkel enggak jauh dari kediaman saya,” jelasnya.

Setelah dapat sebongkah mesin KZ 200, Reza langsung kontakan dengan Julius yang akrab disapa mang Use ini. “Langsung terpikirkan membuat konstruksi rigid atau hardtail ceper dengan rake lumayan centang,” jelas sang builder lagi. “Paduan roda depan-belakang ingin khas traditional choppers, makanya kami sepakat memadukan roda 21 dan 17 inci,” jelas Resha lagi.

 Tangki dibuat menyiku ala sayap kelewar

Uniknya, part pendukung dibuat tidak rounded atau membulat. Use dan Resha sepakat membuatnya rada berbeda dari biasanya. “Tangki dipilih benar-benar individual, enggak seperti bentuk kebanyakan. Terinspirasi dari sayap kelelawar agak meruncing persis bentuk sayap kelelawar.

Sipnya, sang builder juga memperhitungkan dimensi Merzy yang ada di kelas cc menengah. “Artinya, besaran tangki dibuat slim dan relatif kecil agar mesin motor tampak nongol,” kata punggawa Scenic Custom Art yang sekarang mendirikan rumah modifikasi baru U53 Cycyes ini.

 Setang dibuat agak baplang agar handling ringan

Bentukan tangki terus diselaraskan ke belakang lewat sepatbor belakang yang juga meruncing plus sissybar minimalis agar terkesan enggak terlalu rame. “Sissybar berbentuk segitiga dikrom supaya ada aksentuasi. Pasalnya warna motor ini hitam seluruhnya,” kata Reza lagi.

Setang bagian depan juga menyesuaikan bentuk segitiga yang menyiku. “Sengaja pilih riser yang enggak terlalu tinggi dan setang mendekati dragbar murni yang sedikit mengarah ke belakang. Agar handlingnya lebih enteng, setangnya juga agak baplang, maklum rakenya centang dan rodanya pakai 21 inci,” jelas Use sang builder.

Di soal warna, Reza sama sekali enggak tertarik memadukan hitam dengan wara lain. “Agak sulit memasukan unsur warna lain, jadi saya pilih hitam polos,” katanya. Oooo..

Buat Pajangan Distro
Di sisi lain ada alasan khusus Reza membuat choppernya agak unik. Selain memang dipakai daily riding dan turing kemana-mana, motornya ini banyak parkir di tempat kerjanya.

”Ya saya wiraswasta, buka distro kecil-kecilan bernama De Varera, nama cewek saya,” katanya girang. Distro ini enggak cuma menjual fesyen bikers, tapi melayani juga pesanan modifikasi, bikin tangki, ngecat sampai ngebangun motor. ”Jadi sekalian untuk daya tarik, siapa yang doyan custom bisa datang kesini,” jelasnya lagi. (motorplus-online.com)

 DATA MODIFIKASI
Tangki : Hand made by U53
Setang-riser : Scenic Custom Art
Sissy bar : Hand made
Jok : De Varera