Katanya tak hanya fokus untuk tampil simpel dan kokoh, akan membuat motor terlihat tidak pasaran. Supaya tidak sama dengan karya orang lain. "Itu yang dihindari, sebab belakangan banyak yang mengeluarkan gaya street fighter tapi konsepnya sama," kata Topo yang diakhir 2011 ini kembali bangkit.
Untuk membuat perbedaan dari bengkel lain itulah, Topo ogah meniru desain tangki dan bodi dari motor apa pun. "Jika meniru moge atau motor luar, pasti akan sama dengan karya orang, itu hal yang paling dihindari. Paling anti kalau dibilang plagiat," kata builder urakan namun kaya ide ini.
Bentuk tangki dan buritan yang terbruat dari pelat galvanis 0,8 mm ini sekarang lebih futuristik. Semuanya full custom dari tim TC yang baru. "Sebab, kami baru saja membentuk tim kerja anyar, jadi inilah karya pertamanya," beber Topo sambil bercerita kondisi bengkelnya.
Begitu juga buritan. Lekukannya sekarang jadi dinamis, tidak kaku lagi. Bahkan Topo berani copot stop lamp Pulsar yang banyak digemari modifikator ini. Bisa dikatakan ini termasuk tindakan yang sedikit melawan arus.
"Di saat orang masih menggemari stop lamp Pulsar, saya malah melepasnya. Selain sudah ketinggalan zaman, juga tak masuk dalam konsep modif yang saya tawarkan kepada pemilik motor," cuapnya lagi sambil menyinggung bahwa pemilik motor ini adalah Iwan, seorang pengusaha asal Sukabumi, Jawa barat.
Bagi Topo, konsep futuristik bisa didapat dengan pilihan lampu yang pas, disamping custom bodi total. Nah, untuk belakang, dia mencustom lampu dari Honda Grand. Murah, keren dan lumayan mempunyai tingkat kesulitan.
Sedangkan untuk lampu depan, dicomotlah punya Byson. Head lamp ini memang lagi banyak dilirik oleh modifikator yang doyan eksperimen. "Bentuknya sangat futuristik dan dibiarkannya telanjang, tanpa dibuatkan kedok segala macam," lanjut pria kurus ini.
Selain futuristik, bisa dikatakan ternyata untuk mendapatkan bentuk seperti ini tidak tidak terlalu mahal. Pelek cukup mengandalkan produk variasi. Sedangkan sok depan masih original.
"Bahkan untuk swing arm pun custom saja dari pipa holo, ini tetap lebih murah dibandingkan beli punya limbah. Secara bentuk juga enggak kalah," cerita pebengkel di Jl. Jagakarsa Raya No. 99, Jakarta Selatan ini.
Biaya termahal malah hanya di jasa pengerjaan saja. "Jadi, kalau dihitung-hitung untuk mendapatkan bentuk seperti ini tidak lebih dari Rp 10 juta. Murah bukan," tutupnya. Modern dan murah ternyata? (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek: Power
Ban: Swallow 110/70-17
Ban belakang : Swallow 150/60-17
Knalpot: Kwangen
Mososok: Suzuki Satria
Setang: AHRS
TC: 0856-8380-209