Tapi, kesibukan Dedi membuatnya tidak bisa melakukan proses modifikasi sendiri. Untuk itu, pria yang tinggal di Semanan, Cengkareng, Jakarta Barat ini menyerahkan ke workshop Xsoul di Jl. Bandengan Utara 3 No. 18, Jakarta Barat.
Sebenarnya, untuk pemasangan lampu Scoopy itu atas permintaan Dedi sendiri, lho. “Dia ingin pasang lampu itu sebagai variasi tambahan di single sitter. Biar enggak terlalu polos dan juga tidak tampil biasa,” ungkap Tjandra Lumanto selaku owner Xsoul.
Memang sih! Sepertinya hingga sekarang, belum ada yang berpikir macam itu. Ya, kreatif untuk menambah variasi tambahan di penutup jok pembonceng. Toh, cover ini enggak bakal yang ada dudukin juga kan. He..he..he...
Padahal, buat lampu rem sendiri sudah ada tuh. Pakai stop-lamp variasi milik Kawasaki Ninja 250R yang model LED. Sama seperti bodi belakang yang juga contoh bodi Ninja No Pek Go.
Tapi, karena reflektor yang besar ikut terpasang, posisi mika dibuat agak menonjol. Begitu juga dimensi fiber yang menjadi dudukan lampu Scoopy itu. Jadi, enggak harus main potong rangka untuk menyesuaikannya.
Beralih ke tangki Byson. Memang, bukan tangki asli yang dipakai. Melainkan, sebatas kondom alias tangki yang dilapisi fiberglass. Ada alasan tertentu mengapa Tjandra memilih metode kondom.
Penyesuaian dimensi tangki termasuk pemangkasan lebar. Setidaknya, oleh Tjandra lebar tangki dibikin pendek sekitar 15 cm. Saat pemasangan, tangki asli Tiger dibuat menyatu dengan kondom. Artinya, enggak bisa dilepas lagi.
Oh ya! Ketika pakai kondom Byson, posisi lubang pengisian bensin ikut diubah. Letaknya, dibuat sedikit lebih mudur. “Iya dong. Kan mengikuti lubang tangki Byson,” tambah pria yang sekarang berambut pendek ini.
Buat melengkapi ubahan yang tergolong lebar, kaki-kaki diperkokoh. Terutama pelek dan ban. Oke deh! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Michelin 100/70-17
Ban belakang : Michelin 130/70-17
Spidometer : Koso
Upside down : Variasi
Xsoul : (021) 928-79319