Basic paling pas diambil dari tunggangan penggaruk tanah. Tidak salah kalau pilih KLX 150 sebagai motor andalannya. "Bila tidak sedang bertugas saya memang suka menikmati riding dengan motor," jelas pria bertugas di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Namun kondisi KLX standar dirasa masih belum cukup mumpuni meladeni kebutuhan Rainhard. Makanya dia langsung kontak Lerry Rahmat Rizky yang udah ngelotok abis soal ubahan trail dan supermoto. Sebagai pendiri sekaligus pentolan di komunitas Chaos, gaya supermoto ini sudah lama digeluti.
"Gaya supermoto yang dipilih Rainhard, kebetulan ubahan motor ini cocok dengan karakter jalanan tempat tinggalnya," ujar builder daru bengke Chaos Custom Bike (CCB) yang tidak diragukan lagi kehandalannya menangani ubahan trail penggaruk tanah dan supermoto.
Sektor arm standar terpaksa harus disimpan. Itu karena Lerry sudah menyiapkan copotan lengan ayun berbahan alumunium dari Yamaha YZ. "Tetap pakai sok standar KLX tapi bagian unitrack diubah. Posisi jadi lebih tinggi," lanjutnya.
Pada roda depan, pelek dipilih dengan lebar 3,5 inci. Untuk belakang pakai yang lebih lebar lagi yaitu 4,25 inci. Kedua roda ini sama-sama mengandalkan diameter 17 inci. "Diameter supermoto idealnya memang mengaplikasikan ring 17 inci," jelas Lerry yang mengandalkan pelek D Tracker X 250cc yang di powder coating merah.
Biar tenaga mesin enggak kedodoran, saluran gas buang pakai produk variasi. "Selain suara lebih menggelegar untuk mengimbangi tampilan, tenanganya juga lebih responsif," yakinnya. (motorplus-online.com)
Data modifikasi
Ban depan: Battlax 120/70-17
Ban belakang: Battlax 150/70-17
Knalpot: Custom
Pelek Belakang: Takasago 4,5x17
CCB: 0817-008-9400