Dipilih desain traditional choppers, punya karakter yang kuat. Untuk itu rangka motor softail dibuang jauh-jauh. “Frame dibuat handmade oleh Ferry’s Bike,” jelas brother yang sedang gandrung belajar agama Islam ini.
Motor kelihatan ‘keras’ tapi tidak menjaga jarak dengan daily rider atau para die hard lainnya. Beda dengan desain show off yang serba kinclong dan terkesan mewah, ada batas yang tidak terlihat antara si pemilik dan orang-orang sekitar. Syukurlah tidak ada kesan itu di motor Tegep.
Kesan motor nyaman diajak hang out dan turing jauh memang jadi patokan utama. Ergonomi hardtailnya dibuat merapat dan rake yang tidak centang.
Setang Z-Bar menjadi penguat karakter biker tulen. Gaya industrial ia padukan dengan konsep dua tangki terpisah. Antara tangki oli dan bensin batas keduanya didesain mirip jahitan dengan baut-baut L yang sengaja ditonjolkan demi aksentuasi.
Kolaborasi Tegep sebagai konseptor dan Ita’s handmade sebagai pembuat berhasil dijalin. Detail penguat karakter apik dipadu. Perhatikan slang antara tangki oli di bawah dan sebagian tangki di back-bone, ada sinergi yang baik dari fungsi dan estetika.
Ramai Tapi Bersinergi
Mungkin desain terunik selain tangki adalah pilihan lampu depan. Comrades Motorcycles mencari alternatif lain selain lampu depan yang memang konvensional. Mereka memilih bentukan maltezee cross untuk lampu depan sekaligus belakang karya Johnny Dangerously.
Oh ya, yang asyik dievaluasi adalah konsep ‘ramai’ dengan tulisan-tulisan yang disukai Tegep. Tulisan 1% sebagai kaum one percenter, filosofi biker, selang-selang bisa tetap berpadu harmonis. Salut juga buat Fahmi Free Flow yang ambil andil di sektor painting yang mampu mengatur estetika di sektor ini.
DATA MODIFIKASI
Karbu : S&S Super G-Handmade
Knalpot : Free Flow by Ita’s
Cat : Free Flow Custom Painting
Ban depan : Avon 21 inci
Ban belakang : Avon 16 inci