Motor ini karya Wisnu Eyank dari Purwokerto. Konsep techno beraliran motor masa depan nongol pada desain cover sokbreker depan. Bagian ini sengaja berkesan utuh dengan satu bagian. Kinerja ajrutan depan tidak mengalami gangguan, sebab cover ini memang didesain menyatu dengan bodi bagian atas. Sehingga bisa dipastikan tidak akan mengganggu fungsi kerja suspensi.
Kesan yang ditimbulkan dibagian ini bersih dan enggak ribet. Bisa dilihat pada penerapan lampu sein depan yang nemplok pada cover sok ini. Perhitungan detail memang menjadi ciri Eyank. Serba simpel dan praktis nongol pula pada pilihan bentuk head lamp. "Sengaja memilih bentuk kecil, agar bagian depan terlihat simpel," cuap Eyank soal lampu depan comotan dari Suzuki Shogun 110.
Paduan lampu mungil ini pas dikombinasikan cover lampu Satria F-150. Tidak terlalu besar tentunya, agar detail setang juga terlihat. Kabel memang masih sedikit terlihat, namun lebih minimalis dengan bagian setang yang rapi dengan cover fiberglass.
Dalam bentuk, blade memiliki definisi lancip dan memiliki banyak sudut. Bukan asal bikin tentunya, namun sudah memakai perhitungan ideal dan fungsional. Aplikasi bentuk ini memiliki fungsi. Yaitu mini box tool kit yang terletak di bagian bawah tangki. Selain secara desain postur tinggi memang bagus, secara fungsi juga berkaitan pada nilai detail.
"Saya juga sudah mengkamuflase bagian bawah agar terlihat rendah. Sebab semua komponen kaki-kaki termasuk tinggi sesuai postur tubuh saya," cuap Eyank yang dibantu Mugi Eling dari Evolution Custom (EC), Purwokerto untuk urusan bodywork di motor masa depan ini.
Sisi dinamis bentuk visual bodi ditopang kaki-kaki mentereng. Komponen roda ini merupakan limbah spesial. "Pelek depan-belakang berikut rem dan swing arm set dapat punya Honda Honda CBR 900 RR Fireblade," girang Eyank sambil menyebut pelek depan 16 inci, barang istimewa.
Hanya saja pilihan ban depan sedikit sulit mencari di pasaran. Sebab ring 16 inci tidak begitu lazim dipakai untuk motor di Indonesia.
Aplikasi lengan ayun tidak menjadi kendala. Sebab hanya penyesuaian pada bagian as swing arm dan dudukan unitrak. Sedang ajrutan depan sayang masih pakai komponen orisinal. "Tertinggal di Singapura saat packing barang, tapi dengan peranti standar masih bisa tetap optimal," yakin Eyank yang pernah tinggal di Eropa ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Deli Tire 120/80-16
Ban belakang: Michellin 190/50-17
Lampu belakang : Honda Revo 110
Foot steep: Aprilia RS 125
Wisnu Eyang: 0852-9154-8484