V-belt mengkerut, terjepit puli duluan
Di motor harian, v-belt matik punya gejala mulur. Tapi, di balap fenomenanya malah terbalik, V-belt dianggap mengkerut. Mulur dan mengkerut sama-sama membuat performa skubek yang matik itu loyo.
Seperti yang diceritakan Sumingan alias Mian dari BBS Motor Bandung. Katanya dia kadang menemui v-belt skubek mengkerut. “Padahal menggunakan sabuk asli buatan pabrik,” jelas Sumingan yang kerap mengantar Asep Bedun naik podium di ajang MOTOR Plus Indonesian Super Matic Race itu.
V-belt mengkerut bikin performa menurun, terutama ketika akselerasi atau tarikan awal. Karena belt sudah dijepit puli depan duluan. “Akibatnya mesin tidak mau teriak,”
jelas Mian yang asli Jowo itu.
Kalau dipakai pada motor dengan cc kecil di bawah 175 cc, kondisi belt mengkerut merugikan. Karena mesin cc kecil butuh rpm tinggi untuk mengangkat putaran roda belakang.
Berbeda dengan kebutuhan di motor biasa dipakai untuk drag bike yang punya kapasitas silinder gede. Meski belt mengkerut, power yang dihasilkan mampu memutar roda belakang.
Makanya desain puli untuk drag bike dan roda race berbeda. Kalau untuk drag bike, puli depan dirancang agar menjepit v-belt dari mesin sebelum hidup. Sementara kalau di road race, diupayakan v-belt bebas dari jepitan puli depan. Agar mesin teriak terlebih dahulu. (motorplus-online.com)
Seperti yang diceritakan Sumingan alias Mian dari BBS Motor Bandung. Katanya dia kadang menemui v-belt skubek mengkerut. “Padahal menggunakan sabuk asli buatan pabrik,” jelas Sumingan yang kerap mengantar Asep Bedun naik podium di ajang MOTOR Plus Indonesian Super Matic Race itu.
V-belt mengkerut bikin performa menurun, terutama ketika akselerasi atau tarikan awal. Karena belt sudah dijepit puli depan duluan. “Akibatnya mesin tidak mau teriak,”
jelas Mian yang asli Jowo itu.
Kalau dipakai pada motor dengan cc kecil di bawah 175 cc, kondisi belt mengkerut merugikan. Karena mesin cc kecil butuh rpm tinggi untuk mengangkat putaran roda belakang.
Berbeda dengan kebutuhan di motor biasa dipakai untuk drag bike yang punya kapasitas silinder gede. Meski belt mengkerut, power yang dihasilkan mampu memutar roda belakang.
Makanya desain puli untuk drag bike dan roda race berbeda. Kalau untuk drag bike, puli depan dirancang agar menjepit v-belt dari mesin sebelum hidup. Sementara kalau di road race, diupayakan v-belt bebas dari jepitan puli depan. Agar mesin teriak terlebih dahulu. (motorplus-online.com)