Melacak Kompresi Bocor, Bisa Pakai Alat Ukur dan Sekadar Dilihat

billy - Jumat, 20 Mei 2011 | 06:42 WIB

(billy - )


 Bocor kompresi bisa diketahui pakai alat ukur atau dilihat dari ciri fisik komponen
Bocor
kompresi itu hilangnya tekanan di dalam ruang bakar. Sehingga kurang maksimal dipantik api busi. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan dari ledakan juga lemah untuk memutar poros engkol.

Cuma dibanding mesin 2-tak, bocor kompresi mesin 4-tak sangat mungkin terjadi lantaran didukung komponen macam klep in dan out, selain juga ada  piston dan ring piston.

Namun bocor kompresi bisa diketahui pakai alat ukur atau dengan melihat dari ciri fisik komponen. Paling gampang gunakan compression tester. Cukup ditancapkan pada ulir lubang busi, kemudian mesin diengkol untuk mengetahui besarnya tekanan psi standar pada masing-masing tipe motor. Cuma kan tidak semua orang atau bengkel punya alat ukur itu.

“Kalau gitu gunakan cara manual aja. Caranya dengan menutup lubang ulir busi pakai ibu jari. Tekanannya bisa dirasakan apabila ibu jari merasa panas ketika slah diengkol. Kalau lemah sebabnya ring piston lemah, paking head bocor atau payung klep enggak maksimal menahan tekanan gas bakar,” ujar Maman Sugiman alias Boim, kepala instruktur HMTC Depok di Jl. Raya Tole Iskandar, No. 9A, Depok.

Dengan melihat fisik komponen seputar ruang bakar pun bisa. Seperti warna elektroda busi. Kalau spuyer dibikin irit tapi masih juga berwarna hitam (boros), artinya kompresi di ruang bakar mulai lemah. Dari bagian luar paking antara head dan silinder juga bisa. Caranya memberi cairan berupa oli untuk menandakan bagian bermasalah. Kalau keluar asap putih atau bergelembung, di bagian itu sudah pasti ada kebocoran.

“Kalau yang itu namanya bocor halus,” wanti Boim yang bisa dikontek lebih lanjut di nomor telepon (021) 87744499, 87744559.  (motorplus-online.com)