Disebut aki kering karena cairan menyerap dan tersimpan di seperator bermaterial khusus |
Tidak bermaksud meremehkan, tapi sekadar mengingat kembali. Biar nggak salah mending tanya langsung aja ke ahlinya. Apa sih beda aki basah, aki kering atau aki gel yang katanya ada banyak beredar di pasaran?
Sahrudin, Technical Support PT GS Battery, memparkan beda aki basah, kering dan gel. Menurutnya, aki basah (konvensional) adalah aki yang didukung cairan elektrolit, pelat positif dan negatif yang terbungkus separator Polymion terpisah pada aki merek GS, semua dapat dilihat dari luar.
Aki MF pengisian cairan di luar konstruksi sama dengan aki MF lain |
Biar kuat dan tahan, separator aki MF yang pisahkan antara pelat positif dan negatif gunakan separator AGM (Absorbant Glass Mate). Seperator khusus ini dapat menyerap dan menyimpan cairan agar tetap melekat di dalam kwadah aki.
Aki basah karena cairan dan pelat positif dan negatif berlapis seperator tampak dari luar |
Begit juga aki tipe MF yang diisi cairan saat perakitan di pabrik atau yang diisi di luar. Ditegaskan Sahrudin pada dasarnya kontruksinya sama. Bedanya hanya pada proses pengisian cairan elektrolit yang wadahnya model terpisah.
Sedangkan aki tipe gel, menurut bapak ramah ini sebetulnya memang ada tapi tidak familiar. Sebab aki tipe ini umum digunakan untuk keperluan peralatan elektronik berteknologi tinggi. Misal di pesawat terbang atau di laboratorium yang butuh aki lebih aman juga ringan.
“Meski betuknya sama seperti aki MF, mungkin harganya bisa jauh lebih mahal. Karena kemampuan separator yang dipakai aki tipe gel harus lebih bagus untuk imbangi kualitas elektrolit yang pastinya lebih bagus juga,” ingatnya. (motorplus-online.com)