Tampilan sokbreker standar kebabanyakan menawarkan kelir ulir gelap atau hitam. Jadi kusam dilihatnya. Nah, bagi yang mau ganti warna tidak perlu pakai cat segala. Bisa kok dipasang stiker. Tekniknya mudah dan murah.
Lebih mudah karena sok tidak perlu dibuka. “Harganya murah, karena hanya beli stiker juga lebih cepat prosesnya. Apalagi harga atau ongkos pasangnya jauh lebih murah. Paling mahal kena patok harga cuma Rp 30 ribuan untuk satu motor,” ujar Boedhy Soesanto, graphic designer dari Champ Stiker.
Cuma untuk melakukannya memang tidak bisa sembarang orang. Kata Boedhy, orang itu harus punya keahlian, ketelitian dan kesabaran jika ingin hasilnya rapi dan tidak melintir ke mana-mana. Apalagi pegas sokbreker bentuknya melingkar sesuai konstruksi. Di mana ada bagian ulir yang celahnya makin menyempit.
Selain harus punya skill, stiker yang biasa dipakai untuk mewarnai pegas sok materialnya juga termasuk kategori khusus. Bahan dasarnya tidak sama atau seperti stiker yang dipakai untuk melapisi cover atau tangki motor pada umumnya.
“Pastinya harus fleksibel juga lembut kalau dipegang. Sehingga dapat menggapai bagian sulit ataupun yang melengkung. Biasanya pakai merek Scotchlite, bukan 3M atau lainnya yang lebih kaku dan perlu alat pemanas untuk membentuknya,” imbuh pria yang buka ruko di Jl. Basuki Rahmat 7, Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Kalau memang mau ganti warna per sokbreker, berikut ini prosesnya. Pertama yang pasti harus copot dulu sokbreker dari motor. “Lalu cuci hingga bersih agar tidak ada debu yang jadi penyebab permukaan timbul atau sulit dipasangi stiker,” sebut pria yang sudah lama main stiker ini.
Mencucinya bisa menggunakan air sabun. Agar kotoran dan minyak yang menempel juga gampang terbuang. “Sebab, kalau masih ada minyak di bagian yang akan dilengketi stiker, pastinya akan tetap mudah lepas,” jelasnya.
Sambil menunggu sokbreker kering, potong stiker dengan ukuran panjang bebas. Namun yang perlu diperhatikan lebarnya, cukup seukuran atau sesuai diameter ulir per sokbreker. Tinggal pasang stiker, kata Boedhy, rekatkan sesuai bentuknya sambil dipelintir dan ditekuk. Stiker hanya menempel di ulir per bagian luar. Bagian dalam per pastinya tidak dibungkus stiker.
“Biar gampang, tabung sok tetap dipasang untuk dijadikan pegangan ketika proses perekatan,” kata Boedhy yang bisa di kontak di (021) 8512005.
Lebih mudah karena sok tidak perlu dibuka. “Harganya murah, karena hanya beli stiker juga lebih cepat prosesnya. Apalagi harga atau ongkos pasangnya jauh lebih murah. Paling mahal kena patok harga cuma Rp 30 ribuan untuk satu motor,” ujar Boedhy Soesanto, graphic designer dari Champ Stiker.
Cuma untuk melakukannya memang tidak bisa sembarang orang. Kata Boedhy, orang itu harus punya keahlian, ketelitian dan kesabaran jika ingin hasilnya rapi dan tidak melintir ke mana-mana. Apalagi pegas sokbreker bentuknya melingkar sesuai konstruksi. Di mana ada bagian ulir yang celahnya makin menyempit.
Selain harus punya skill, stiker yang biasa dipakai untuk mewarnai pegas sok materialnya juga termasuk kategori khusus. Bahan dasarnya tidak sama atau seperti stiker yang dipakai untuk melapisi cover atau tangki motor pada umumnya.
“Pastinya harus fleksibel juga lembut kalau dipegang. Sehingga dapat menggapai bagian sulit ataupun yang melengkung. Biasanya pakai merek Scotchlite, bukan 3M atau lainnya yang lebih kaku dan perlu alat pemanas untuk membentuknya,” imbuh pria yang buka ruko di Jl. Basuki Rahmat 7, Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Kalau memang mau ganti warna per sokbreker, berikut ini prosesnya. Pertama yang pasti harus copot dulu sokbreker dari motor. “Lalu cuci hingga bersih agar tidak ada debu yang jadi penyebab permukaan timbul atau sulit dipasangi stiker,” sebut pria yang sudah lama main stiker ini.
Mencucinya bisa menggunakan air sabun. Agar kotoran dan minyak yang menempel juga gampang terbuang. “Sebab, kalau masih ada minyak di bagian yang akan dilengketi stiker, pastinya akan tetap mudah lepas,” jelasnya.
Sambil menunggu sokbreker kering, potong stiker dengan ukuran panjang bebas. Namun yang perlu diperhatikan lebarnya, cukup seukuran atau sesuai diameter ulir per sokbreker. Tinggal pasang stiker, kata Boedhy, rekatkan sesuai bentuknya sambil dipelintir dan ditekuk. Stiker hanya menempel di ulir per bagian luar. Bagian dalam per pastinya tidak dibungkus stiker.
“Biar gampang, tabung sok tetap dipasang untuk dijadikan pegangan ketika proses perekatan,” kata Boedhy yang bisa di kontak di (021) 8512005.