Banyak pertanyaan beredar, apakah pelumas itu hanya bisa dipakai untuk merek itu saja? Apakah bisa dipakai juga oleh motor merek lain? Kira-kira begitulah pertanyaan yang masuk ke redaksi.
"Oli itu adalah produk yang bersifat generik, sehingga sebenarnya bisa dipakai oleh motor merek apa saja," kata Yosef dari Parts Sales Departemen PT Astra Honda Motor (AHM) yang bertugas mengurusi AHM Oil.
Lebih jauh Yosef menjelaskan bahwa komponen yang bersifat generik itu misalnya ban, aki, oli dan semuanya itu bersifat universal untuk segala motor. "Tapi, memang saat meriset AHM Oil, pastinya menggunakan mesin motor Honda sehingga paling pas memang buat Honda," lanjut Yosef sambil menjelaskan kalau motor lain mau pakai silakan saja.
Pendapat yang nyaris sama juga disampaikan Robby Sidarta yang bertanggung jawab dengan Yamalube, oli resmi Yamaha. "Kami melahirkan Yamalube menggunakan spek mesin Yamaha, kalau motor lain mau pakai gak masalah," kata Robby yang konon menurut hasil pemantauannya langsung memang ada motor merek lain menggunakan Yamalube.
Menurut Yosef, setiap oli itu punya DNA atau base oil dan aditif yang berbeda. Kalau oli pabrikan semuanya sudah dibuat pas dengan kondisi mesin pabrikan yang sama. "Tapi, tidak tertutup kemungkinan kalau oli itu juga enak dan cocok buat mesin lain," tambahnya.
Sementara itu Bono Kartiko dari Federal Oil menjelaskan bahwa dalam memilih oli itu yang paling penting adalah mengikuti spesifikasi yang ada di manual book. "Kalau di buku bilang atau dianjurkan pakai 20W-40, ya silakan pakai itu," kata pria yang menjabat sebagai GM Marketing PT Federal Karya Tama selaku produsen Federal Oil ini.
Bono lebih menekankan spek oli yangs esuai kebutuhan mesin seperti yang direkomendasi pada buku manual. Mengenai merek pelumas, memang bebas karena dengan alasan produk generik tadi. Namun selain viscositas, tentu API Service harus juga diperhatikan. Seperti SG atau SJ. Itu tingkatan mutu oli sesui tahun pembuatan. (motorplus-online.com)