Agar presisi, melakukan setel klep harus menggunakan alat ukur bernama filler.
Lempengan plat tipis ini menjadi patokan kerenggangan antara klep dan pelatuk klep.
"Lalu, penyebab kedua adalah akibat tumpukan karbon di ruang bakar. Karbon (kerak diruang bakar) sering mengganjal klep sehingga klep terus terbuka dan kehilangan kompresi," jelas pria yang berkantor di Sunter ini.
"Begitu distarter lagi, karbonnya rontok dan bisa hidup kembali," ungkap Endro. Kalau yang ini harus dibersihkan secara berkala.
Biasanya di bengkel umum atau jaringan bengkel resmi Honda menawarkan service besar yang salah satu itemnya adalah melakukan pembersihan di ruang bakar.
Artinya, asal perawatannya benar, enggak akan mati mendadak.
Baca Juga: Stok Komponen CVT Vario 125 Old Emang Melimpah, Eits Ada Tapinya