|
Depok - Ganti ban luar maupun dalam, biasanya pakai model manual yang enggak luput dari urusan congkel-mencongkel. Hal itu ternyata membuat miris hati beberapa biker yang sayang terhadap kuda besinya.
Seperti pengalaman Nadiar H, biker pengguna Suzuki Thunder 125 cc. Pelek racing aftermarket yang menempel pada motor kesayangannya lecet setelah ganti ban luar.
Agar hal yang sama tidak terjadi, biasanya Andre dari bengkel modifikasi Tauco Custom di kawasan Jagakarsa, Jaksel memanfaatkan mesin ganti ban milik bengkel mobil untuk ganti ban motor konsumennya.
“Namun enggak semua bengkel mobil mau terima order ganti ban buat motor. Hanya yang sudah langganan saja mau mengerjakan,” ungkapnya.
Sementara di bengkel mobil sendiri, ada keterbatasan fungsi dari alat pengganti ban yang dipakai. Menurut Nurgianto dari bengkel mobil Standard Oto langganan Andre, ganti ban dengan alat yang fungsinya untuk ban mobil hanya bisa dilakukan buat pelek-pelek motor tipe sport. “Atau buat pelek lebar yang biasanya dipakai pada skutik hasil modifikasi,” terangnya.
Berbicara soal mesin ganti ban, sebenarnya dibeberapa bengkel motor sudah ada yang punya alat tersebut. Seperti yang terdapat pada bengkel motor KMS di Jl. Panjang, Jakbar.
“Kita sudah 8 tahun untuk urusan ganti ban, menggunakan mesin khusus,” terang Tjondro A, pemilik bengkel yang juga jualan aksesori plug and play buat motor.
Walau dipakai buat ganti ban motor, ternyata alat yang dimiliki oleh Tjondro aslinya dipakai buat mobil. Dengan modifikasi di beberapa bagian, alat tersebut bisa dipakai untuk ganti ban motor tipe bebek, skutik maupun sport.
“Dulu enggak ada yang jual mesin ganti ban buat motor, makanya mau enggak mau beli yang buat mobil lalu dimodifikasi,” ujar Tjondro yang kasih banderol jasa ganti ban Rp 15-25 ribu/roda.
Dengan menggunakan alat tersebut, ganti ban enggak butuh waktu lama. Dalam hitungan kurang dari 10 menit, urusan ganti ban depan maupun belakang bisa kelar. Tak hanya cepat, kondisi pelek setelah ganti ban akan tetap seperti semula.
Bila Tjondro memodifikasi mesin pengganti bannya dan menetapkan tarif buat urusan bongkar pasang ban, maka di Surganya Biker, pasang ban pakai mesin enggak dipungut biaya alias gratis.
Hal tersebut tentunya dengan ketentuan, beli bannya tetap di toko yang berada di Jl. H. Dimun, Depok tersebut. (motorplus.otomotifnet.com)
Seperti pengalaman Nadiar H, biker pengguna Suzuki Thunder 125 cc. Pelek racing aftermarket yang menempel pada motor kesayangannya lecet setelah ganti ban luar.
Agar hal yang sama tidak terjadi, biasanya Andre dari bengkel modifikasi Tauco Custom di kawasan Jagakarsa, Jaksel memanfaatkan mesin ganti ban milik bengkel mobil untuk ganti ban motor konsumennya.
“Namun enggak semua bengkel mobil mau terima order ganti ban buat motor. Hanya yang sudah langganan saja mau mengerjakan,” ungkapnya.
Sementara di bengkel mobil sendiri, ada keterbatasan fungsi dari alat pengganti ban yang dipakai. Menurut Nurgianto dari bengkel mobil Standard Oto langganan Andre, ganti ban dengan alat yang fungsinya untuk ban mobil hanya bisa dilakukan buat pelek-pelek motor tipe sport. “Atau buat pelek lebar yang biasanya dipakai pada skutik hasil modifikasi,” terangnya.
Tire changer mobil, hanya bisa untuk ganti ban motor tipe sport. Bebek dan skutik, maaf ya... |
“Kita sudah 8 tahun untuk urusan ganti ban, menggunakan mesin khusus,” terang Tjondro A, pemilik bengkel yang juga jualan aksesori plug and play buat motor.
Walau dipakai buat ganti ban motor, ternyata alat yang dimiliki oleh Tjondro aslinya dipakai buat mobil. Dengan modifikasi di beberapa bagian, alat tersebut bisa dipakai untuk ganti ban motor tipe bebek, skutik maupun sport.
“Dulu enggak ada yang jual mesin ganti ban buat motor, makanya mau enggak mau beli yang buat mobil lalu dimodifikasi,” ujar Tjondro yang kasih banderol jasa ganti ban Rp 15-25 ribu/roda.
Dengan menggunakan alat tersebut, ganti ban enggak butuh waktu lama. Dalam hitungan kurang dari 10 menit, urusan ganti ban depan maupun belakang bisa kelar. Tak hanya cepat, kondisi pelek setelah ganti ban akan tetap seperti semula.
Bila Tjondro memodifikasi mesin pengganti bannya dan menetapkan tarif buat urusan bongkar pasang ban, maka di Surganya Biker, pasang ban pakai mesin enggak dipungut biaya alias gratis.
Hal tersebut tentunya dengan ketentuan, beli bannya tetap di toko yang berada di Jl. H. Dimun, Depok tersebut. (motorplus.otomotifnet.com)