Sebelum memproduksi satu jenis oli, tim teknis dari PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil meracik dulu formulasi dasarnya. “Formula dasar ini kita bangun melalui uji laboratorium dan lapangan. Proses ini dilakukan sebelum diproduksi secara massal,” jelas Priyo Aripurwadi, Technical Director PT Federal Karyatama.
Dalam tahap pengujian yang dimaksud, Federal Oil harus memenuhi syarat teknis seperti memenuhi standar SAE. Juga memenuhi standard API (American Petroleum Institute) yang ditetapkan berdasarkan uji additive yang dilakukan produsen pembuat additive di negara asalnya.
Yang tidak kalah penting adalah melakukan uji friksi agar memenuhi standar JASO (Japanese Automotive Standards Organization) yang ditetapkan. Untuk bagian uji friksi pihak PT Federal Karyatama melakukannya di Jepang.
Jika resepnya sudah di tangan, tinggal dilakukan proses produksi. Material pertama yang harus ada adalah base oil. Untuk Federal Oil, digunakan base oil terbaik dengan kadar sulfur sangat rendah yaitu kurang dari 0,3 persen.
Hal ini dilakukan karena polimer yang digunakan Federal Oil berbeda dengan produsen kebanyakan. "Kita menggunakan polimer yang berbeda. Material dasarnya lebih besar sehingga butuh alat yang lebih besar pula. Polimer yang kita pakai ini memiliki keunggulan lebih liat," jelas Priyo
"Karena semua serba otomatis, pada proses ini hanya sedikit sekali operatornya. Tenaga manusia hanya untuk mengontrol semuanya berjalan sesuai prosedur," yakin Priyo sambil menunjukan tangki-tangki berukuran besar sebagai tempat untuk memasak oli-olinya.
Di tangki ini oli yang sudah matang didinginkan sebelum masuk dalam botol
Setelah matang, oli harus didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Beneran nih sudah bisa digunakan, tapi masa harus mengambilnya dari tangki hahaa.. Makanya, ada satu proses lagi yaitu pengemasan. Untuk artikel pengemasan silahkan klik di sini.. ! (motorplus-online.com)Untuk informasi lebih mendalam tentang Federal Oil, silahkan kunjungi federaloil.co.id