Brand Knalpot Lokal Berkualitas (bag.3), AHAU, Joyo, AR-1 dan 3DI

billy - Selasa, 16 Oktober 2012 | 16:57 WIB

(billy - )

Merek-merek lokal seperti AHAU, 3DI atau AR-1 dan Joyo enggak kalah apik. Silahkan simak kiprah mereka, melengkapi dua tulisan sebelumnya yang juga membahas tentang knalpot lokal berkualitas.


AHAU Jagokan Warna Karat
Knalpot lokal ini bisa dibilang sudah lama nongol dan cukup komplet. Knalpot diproduksi di Depok, Jawa Barat ini beredar dua jenis. Pertama, jenis racing kedua standar. Untuk racing, tampilan knalpot tidak dicat, sehingga timbul kesan karat. Padahal warna karat itu hanya kamuflase agar lebih terkesan sporty.

Ukuran header pipe alias leher knalpot diameternya besar. Karakter knalpot seperti itu cocok untuk motor yang sudah bore up. Menurut Krisna Leonard dari Xtra Ordinary Motoshop, karakter knalpot ini cocok dengan kompresi tinggi.

Pada bagian pipa terbuat dari pelat galvanis. Pipa ini memiliki ciri minim sambungan. “Hebatnya pada bagian header ukuran pipa membesar, tapi enggak ada sambungannya,” ujar Krisna.

Dari segi harga, knalpot ini dilego dengan harga Rp 340 ribu. Selain untuk motor bebek, knalpot berjenis racing ini juga ada yang bisa digunakan untuk motor matic dengan kisaran harga sama.

Untuk knalpot standar ada ciri khusus. Yaitu, pada silencer dan pipa lehernya berwarna krom. “Untuk knalpot Jupiter MX, sambungan pada header ada dua,” jelas bro dari Jl. Panjang No. 39, Kelapa Dua, Jakarta Barat. Telepon (021) 929-888-76.

JOYO Andalkan Pipa Stainless
Joyo Panut peracik pipa saluran gas buang model racing merek Joyo. Sejatinya sudah 10 tahun lebih menekuni komponen satu ini. Apalagi sebelumnya Joyo pernah kerja di pabrik knalpot.

“Merek Joyo baru dipatenkan 5 tahun lalu, meskipun dulu untuk dipasarkan buat merek lain. Begitu tahu diminati, saya coba bikin sendiri pakai nama lokal tapi kualitas sejajar,” ucap pemilik bengkel Joyo Racing Muffler (JRM).

Keyakinan membuat knalpot merek Joyo lantaran produknya disukai tim balap drag, bengkel umum dan pengendara biasa. Namun kualitas materil knalpot paling dijagokan pria kelahiran Blora, Jawa Tengah ini.

“Pakai bahan pipa stal (pipa putih, red) 1,2 mm selain pelat stainless dan galvanis. Kelebihan pipa stal kuat, awet, cepat dingin dan enggak nyempit saat ditekuk. Performa mesin tetap oke,” imbuh Joyo yang produknya sudah ada di Indonesia Timur, Kalimantan dan Sumatera.

Soal harga, Joyo ngaku tak jauh beda dengan di pasaran. “Kalaupun ada selisih karena bahan yang dipakai, desain dan tingkat kesulitan,” wanti Joyo dari Jl. Kamal Raya No. 37, Tegal Alur, Jakarta Barat. Telepon (021) 923-611-99.


AR-1 Khusus Ninja
Ada merek yang mengkhususkan diri. Seperti merek AR-1. Khusus bagi pembesut Kawasaki New Ninja 250 jangan takut kesulitan mencari knalpot racing. Bisa lirik produk milik AR-1. Saluran buang ini diberi nama AR-1 Ninja Injection.

Menurut pemilik brand AR-1, knalpot ini sudah melalui riset. “Sudah di dyno. Tanpa seting ECU, power naik sekitar 3 dk. Jika diikuti seting ECU, mugkin bisa sampai 5 dk,” ungkap Angga Kurniawan, pemilik brand yang juga pemilik workshop Anjany Racing.

Dengan bahan pipa stainless steel, tebal pipa yang dipakai berukuran 1 mm. Untuk silencer, panjangnya bermain di 25 cm dengan diameter lubang buangnya 42 mm. “Kalau untuk silencer ada model karbon dan stainless,” beber Angga.

Untuk tipe carbon dijual Rp 4.050.000. Sedang stainless steel, Rp 3 juta. Tertarik, hubungi Anjany Racing di Jl. Arteri Kelapa Dua, No. 21, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telepon (021) 536-79239.

Oh iya, tipe sebelumnya juga jual untuk Ninja yang masih menggunakan karburator. Jadi lengkap, karbu ada dan injeksi juga ada.


3DI Beken di Depok
Nama Edi Karya, pencipta knalpot aftermarket merek 3D1 memang tidak asing di telinga kalangan biker umum maupun tim-tim balap. Terutama mereka yang tinggal di daerah Jakarta, Depok dan sekitarnya.

Produk paling beken jika dibandingkan merek terkenal lainnya adalah, knalpot dengan desain racing yang bersuara lembut. Utamanya leher knalpot diracik dari bahan pipa yang didesain mirip leher standar. Kemudian pada bagian silencer, dibuat dari pelat galvanis dan dilapisi pernis.

Lalu ujung moncong lubang peredam terbilang paling besar dibanding kompetitor. Isi silencer-nya juga dibikin langsung, tanpa ada sekat penahannya. “Tujuannya agar terdengar lebih plong dan tidak nahan. Putaran rendah suaranya adem. Di rpm tinggi akan meningkat sesuai putaran gas,” aku bos 3D1 Racing di Jl. Raya Depok-Sawangan, Depok.

Saluran gas buang bikinannya disiapkan untuk semua jenis motor mulai dari bebek, skubek, sport sampai moge. Bahkan yang ingin bikin dengan desain berbeda pun siap dilayani dengan senang hati. “Knalpot merek 3D1 sudah menyebar ke daerah Sumatera, Jawa dan Bali. Makanya sudah 1 bulan ini tempat produksinya pindah tempat ke lokasi baru,” imbuh pria berjenggot yang bilang lagi proses knalpot New Ninja 250 injeksi.

Tertarik knalpot 3D1, datangi markasnya di Jl. Raya Depok, Sawangan, depan Perum Puri Depok Mas, Sawangan, Depok. Telepon (021) 7520406. (motorplus-online.com)