Otomotifnet.com - Kemampuan mesin mengail tenaga besar patokannya bukan cuma dari kompresi tinggi. Tapi, gimana juga dengan kemampuan pegas klep menahan gempuran kompresi seher.
Terlebih saat mesin 4-tak dipacu kecepatan tinggi. Jika tidak siap, kebocoran sangat mungkin terjadi. Tenaga pun jadi taruhannya.
Seperti di ajang Kejurnas Grasstrack Seri 5 Region 2 di Bandung lalu. Penggunaan per klep merek Yoshimura jadi bahan omongan.
Digunakan di Honda Blade pacuan F. Chimon yang jadi jawara kelas Bebek Modifikasi 4T Senior.
Juga di Blade geberan Prabowo Adi yang jawara di kelas Bebek Modifikasi Junior. Keduanya dari tim MPS Honda Banten IRC AHRS.
“Biasanya sih pakai per klep merek lain yang juga ramai dipakai motor spek motoprix. Cuma begitu ganti per klep merek ini, kelihatan sekali perubahannya. Tenaga motor dari start sampai finish kayak enggak ada habisnya. Begitupun menurut pengakuan para joki,” urai Fahmi, manager tim MPS Honda Banten IRC AHRS.
Dilansir Fahmi yang mengikuti ucapan mekaniknya, Abdul ‘Keling’ Syukur, mengatakan kalau part tersebut memiliki perbedaan mencolok.
“Biasanya sih pakai per klep merek lain yang juga ramai dipakai motor spek motoprix. Cuma begitu ganti per klep merek ini, kelihatan sekali perubahannya. Tenaga motor dari start sampai finish kayak enggak ada habisnya. Begitupun menurut pengakuan para joki,” urai Fahmi, manager tim MPS Honda Banten IRC AHRS.
Dilansir Fahmi yang mengikuti ucapan mekaniknya, Abdul ‘Keling’ Syukur, mengatakan kalau part tersebut memiliki perbedaan mencolok.
Terutama diameter ulir pegas dan tingginya dibanding per klep yang sekarang masih ramai dipakai mekanik balap.
“Kalau diukur sigmat, tingginya 32 mm atau lebih tinggi 0,5 mm dari produk lain. Sedangkan diameter ulirnya 3 mm atau lebih besar 0,2 mm juga dari produk lain. Kelebihannya enggak gampang floating (ngambang) waktu digeber tinggi. Makanya enggak bocor kompresi,” lanjutnya.
Hanya saja per klep yang dijual sekitar Rp 1 jutaan lebih itu akan datang lagi bulan depan. Sebab pemasarannya bukan hanya di kalangan grasstarker, tapi juga road race dan drag bike, jadi wajar kalau laris manis. Jadi ya mesti sabar menunggu.
“Saya juga baru tahu kalau per klep ini banyak yang suka buat dipakai motor balap. Makanya cepat habis. Buktinya tim MPS Honda Banten IRC AHRS salah satu penggunanya. Nah, per ini akan datang lagi bulan depan,” jelas Felix Ardianto, Sales & Marketing Manager Trivera Jaya, selaku distributor gir dan rantai merek SSS.
Ditunggu.
“Kalau diukur sigmat, tingginya 32 mm atau lebih tinggi 0,5 mm dari produk lain. Sedangkan diameter ulirnya 3 mm atau lebih besar 0,2 mm juga dari produk lain. Kelebihannya enggak gampang floating (ngambang) waktu digeber tinggi. Makanya enggak bocor kompresi,” lanjutnya.
Hanya saja per klep yang dijual sekitar Rp 1 jutaan lebih itu akan datang lagi bulan depan. Sebab pemasarannya bukan hanya di kalangan grasstarker, tapi juga road race dan drag bike, jadi wajar kalau laris manis. Jadi ya mesti sabar menunggu.
“Saya juga baru tahu kalau per klep ini banyak yang suka buat dipakai motor balap. Makanya cepat habis. Buktinya tim MPS Honda Banten IRC AHRS salah satu penggunanya. Nah, per ini akan datang lagi bulan depan,” jelas Felix Ardianto, Sales & Marketing Manager Trivera Jaya, selaku distributor gir dan rantai merek SSS.
Ditunggu.