Untuk mengatur durasi atau buka-tutup klep harus modifikasi profil kem. Perlu alat yang namanya mesin grinding kem. Seperti mesin grinding kem dari bengkel K2T. Mesin yang bisa membentuk benjolan kem sesuai dengan yang diinginkan. Asyiknya alat ini bisa bekerja otomatis. Sehingga tidak berdasarkan kira-kira.
Bisa bekerja otomatis karena didukung pin stopper. Pin stopper ini terhubung dengan busur yang menunjukan angka atau durasi.
“Dengan adanya pin stopper dan busur, kita bisa mengeset durasi yang dimau,” jelas Priyo Yuswo, bos bengkel K2T yang menciptakan alat ini.
Misalkan klep isap mau dibikin membuka 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 55° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Kita tinggal atur lewat stopper. Sehingga tidak kelewat atau berlebihan ketika memapasnya.
Jika area pemapasan sudah pas, maka putaran kem yang dipapas berhenti. “Yang mengaturnya stopper itu,” jelas Joyo, panggilan bro yang bermarkas di Jl. Ahmad Yani No. 36, Kertosono, Jawa Timur. Kode pos 64314. He..he..he... lengkap.
Karena presisi, ketika dipasang di motor tidak meleset jauh. “Misalkan klep isap membuka 25 sebelum TMA. Paling jauh melesetnya jadi 27. Agar pas jadi 25 bisa diatur lewat setelan klep,” jelas Joyo lebih jauh.
Di mesin grinding kem buatan Joyo juga dilengkapi dial gauge. Fungsinya untuk mengukur kepresisian kem ketika mau digrinding. Diputar maksimal toleransinya 15 mikron atau 0,015 mm.
Fungsi dial gauge juga sekaligus untuk mengukur durasi kem sebelum dipasang di motor. Untuk melihat angkatan 1 mm misalnya. Sekaligus mengukur liftnya dong. Info lebih banyak silakan kontak Joyo di 0813-598-31351. Mantap. (motorplus-online.com)