Teknologi road race makin maju saja. sebelumnya sudah ditulis artikel tentang Honda Blade yang masih overheat. Salah satu sebabnya karena tutup kepala silinder tidak bisa mengalirkan panas dengan maksimal.
Untuk menebak atau mengetahui tutup head Honda Blade kurang maksimal mengalirkan panas, tentu butuh alat. Kurang maksimal jika hanya menggunakan termometer biasa. Apalagi termometer untuk mengukur suhu badan. Dipastikan tidak bisa.
Ada juga termometer laser. Digunakan dengan cara menembakkan infrared pada titik tertentu. Harganya bermain di angka Rp 750 ribu. Namun dirasa masih kurang maksimal karena tidak bisa mengukur suhu mesin secara keseluruhan dalam waktu yang sama.
Akhirnya kini muncul kamera infrared thermal imaging. Bisa mengukur suhu secara keseluruhan dalam waktu yang sama. Pada titik tertentu bisa diketahui panasnya, begitupun pada titik yang lain.
Kamera infrared ini bisa mengukur suhu mesin secara total. Bisa tahu bagian mana yang paling panas. Sehingga mekanik bisa memperbaiki gejala overheat pada motor.
Salah satu kemera infrared yang lumayan canggih ini merek FLIR buatan Swedia. salah satu tipenya FLIR E50 IR Kamera Infrared Thermal Imaging. Sanggup mengukur dan menganalisa kisaran suhu -20 °C sampai 650 °C.
Asyiknya kamera pengukur panas ini bisa zoom sampai 4 kali secara berkelanjutan. Terukur gambar-gambar thermal, juga bisa menandai atau menemukan tempat terpanas atau terdingin secara otomatis.
Bisa rekaman sekaligus dilengkapi suara komentar dan tek penjelasan pada gambar. Juga data atau informasinya bisa disimpan. Karena FLIR E50 IR juga dilengkapi kartu memori.
Memudahkan datanya dieksplorasi. “Apalagi alat ini bisa sekaligus mengirim data ke perangkat mobile macam laptop,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang sudah memilikinya.
Bisa mengirim data karena dilengkapi adaptor kabel USB. Juga non kabel sebab ada pilihan bluetooth. “Langsung terkirim ke handphone juga bisa,” jelas Tomy yang menggunakan alat ini untuk riset pemasangan sitting klep dan bos klep di kepala silinder produksi BRT.
Sebagai informasi, kamera infrared thermal imaging ini dilengkapi baterai Li-Ion. Seperti halnya handphone yang bisa dicharge ulang. Namun harganya bikin kaget. Biasa atau tanpa diskon dujual Rp 30 juta. Namun jika sedang pameran bisa ditebus cukup Rp 21 juta.
Warna Mengandung Arti
Hasil pengukuran kamera infrared thermal imaging bisa mulai warna putih, merah, kuning, hijau, dan biru. Warna terpanas yaitu putih. Menyusul gradasi merah sampai biru. Warna atau bagian terpanas di mesin biasanya di kepala silinder dekat dengan lubang busi. Ini bagian ruang bakar. (motorplus-online.com)
Untuk menebak atau mengetahui tutup head Honda Blade kurang maksimal mengalirkan panas, tentu butuh alat. Kurang maksimal jika hanya menggunakan termometer biasa. Apalagi termometer untuk mengukur suhu badan. Dipastikan tidak bisa.
Ada juga termometer laser. Digunakan dengan cara menembakkan infrared pada titik tertentu. Harganya bermain di angka Rp 750 ribu. Namun dirasa masih kurang maksimal karena tidak bisa mengukur suhu mesin secara keseluruhan dalam waktu yang sama.
Akhirnya kini muncul kamera infrared thermal imaging. Bisa mengukur suhu secara keseluruhan dalam waktu yang sama. Pada titik tertentu bisa diketahui panasnya, begitupun pada titik yang lain.
Kamera infrared ini bisa mengukur suhu mesin secara total. Bisa tahu bagian mana yang paling panas. Sehingga mekanik bisa memperbaiki gejala overheat pada motor.
Salah satu kemera infrared yang lumayan canggih ini merek FLIR buatan Swedia. salah satu tipenya FLIR E50 IR Kamera Infrared Thermal Imaging. Sanggup mengukur dan menganalisa kisaran suhu -20 °C sampai 650 °C.
Asyiknya kamera pengukur panas ini bisa zoom sampai 4 kali secara berkelanjutan. Terukur gambar-gambar thermal, juga bisa menandai atau menemukan tempat terpanas atau terdingin secara otomatis.
Bisa rekaman sekaligus dilengkapi suara komentar dan tek penjelasan pada gambar. Juga data atau informasinya bisa disimpan. Karena FLIR E50 IR juga dilengkapi kartu memori.
Bisa mengirim data karena dilengkapi adaptor kabel USB. Juga non kabel sebab ada pilihan bluetooth. “Langsung terkirim ke handphone juga bisa,” jelas Tomy yang menggunakan alat ini untuk riset pemasangan sitting klep dan bos klep di kepala silinder produksi BRT.
Sebagai informasi, kamera infrared thermal imaging ini dilengkapi baterai Li-Ion. Seperti halnya handphone yang bisa dicharge ulang. Namun harganya bikin kaget. Biasa atau tanpa diskon dujual Rp 30 juta. Namun jika sedang pameran bisa ditebus cukup Rp 21 juta.
Hasil pengukuran kamera infrared thermal imaging bisa mulai warna putih, merah, kuning, hijau, dan biru. Warna terpanas yaitu putih. Menyusul gradasi merah sampai biru. Warna atau bagian terpanas di mesin biasanya di kepala silinder dekat dengan lubang busi. Ini bagian ruang bakar. (motorplus-online.com)