Tank Bag
Pembesut motor laki atau batangan alias sport, bisa menggunakan tas bernama tank bag. Dari namanya saja sudah jelas, yakni tas yang terletak di atas tangki bensin. Model tas ini cukup unik. Di sisi tas agak bersayap atau melebar. Pada bagian yang lebar ini di dalamnya ada magnet.
“Tujuan magnet ini untuk menyatukan antara tangki bensin yang dibuat dari besi dengan magnet. Magnetnya cukup besar dan kuat memegang tas,” seru Nopy, punggawa Motoritz dan Erick penjual tas dari Pit Bike.
Motoritz menjual tank bag dengan merek Givi yang dijual bervariasi antara Rp 550 ribu sampai Rp 1 juta. Sedangkan Erick menjual tank bag bermerek Kreator dengan banderol seharga Rp 150- Rp 400 ribu.
Model ini bisa diaplikasi pada motor jenis bebek atau sport. Posisi wadah ini diletakkan pada jok belakang. “Untuk mengikatkannya, pada tail bag ini sudah dilengkapi tali pengikat yang diikatkan pada seputar jok belakang,” ujar Nopy yang beralamat di Jl. Mahakam, Jakarta Selatan.
Dibanding dengan tank bag, tail bag ukurannya lebih besar, lantaran posisinya yang di belakang tidak mengganggu pandangan dan juga gerak pengendara.
Spesial untuk merek Givi tail bag ini dijual seharga Rp 1,5 juta. “Sedangkan, untuk tail bag Kreator dipatok banderol seharga Rp 600 ribu,” sebut Erick yang beralamat di Jl. Kembang Kerep, No. 102, Jakarta Barat.
|
Untuk motor jenis skubek yang matik itu, pilihan tas jauh lebih mudah. Sebab, meletakkannya ditaruh di bawah dek yang cukup lapang.Biasanya pada tipe ini, pengendara mesti menggantungkan tas pada pada alat penggantung yang terletak tepat di bawah setang.
Penggunaan dek bag ini sekaligus juga bisa digunakan sebagai back pack alias tas punggung. Givi menyediakan tas model ini yang sekaligus ada pelindung hujannya jika sewaktu-waktu saat di jalan hujan mengguyur. Harga yang dipasang Rp 1 juta.
“Tas punggung model lainnya juga bisa digunakan untuk dek bag ini. Asalkan selama pada ujung bagian atas tas terdapat tali penggantung,” yakin Nopy. (motorplus-online.com)