|
Kebanyakan buatan Thailand yang tersedia. Bukan hanya bentuknya yang minimalis. “Tapi, warnanya yang kinclong dan pelangi, banyak menarik perhatian,” jelas Novri Zainulloh, bos NZ Racing di Gondrong, Tangerang.
Namun karena kurang kuat, banyak yang ogah menggunakannya. Kalau dipakai untuk drag yang hanya 200 meter, tidak ada masalah.
Tapi, kalau dipakai untuk road race atau harian banyak yang tidak pede. Khawatir dan pecah bikin celaka. Taruhannya banyak.
Kalau dipakai harian, harus hati-hati memilih jalan. Jangan sampai masuk lubang atau jalan rusak. Bisa-bisa teromol pecah berantakan.
Akhirnya banyak yang tetap aplikasi teromol standar. Namun dipadukan dengan pelek jari-jari yang lebih ringan. Dengan begitu bobot roda bisa tetap dipangkas. (motorplus-online.com)