Bahan pelat besi dengan las-lasan kebiruan |
Belakangan kembali ramai hadir pilihan knalpot murah. Bermula dari kegiatan balap liar atau hanya promosi dari mulut ke mulut. Seperti awal tahun 2000-an sempat ramai. Umumnya masih menggunakan material gampang ditemui, misalnya pelat besi atau galvanis.
Ada juga yang sudah menggunakan aluminium. Bahan ini memang lebih mengilap dibandingkan galvanis. Sehingga bagi yang ingin mencari knalpot kinclong, model seperti ini pastinya paling banyak dipilih.
Umumnya knalpot jenis ini memang murah di soal harga. Bisa dipastikan tidak ada yang lebih dari Rp 400 ribu. Meskipun murah, tapi bukan berarti murahan.
Berikut ini beberapa produk yang banyak digunakan dan masuk dalam kategori murah-meriah. Umumnya tersedia buat aneka motor bebek dan matik 4-tak. Ya, sesuai perkembangan dan juga populasi motor saat ini.
|
Knalpot satu ini sekarang juga mulai banyak dikenal. Urusan bahan, banyak menggunakan aluminium dan galvanis untuk silencer. "Aluminium punya keunggulan pada tampilan yang bersih, dan juga lebih bening," kata Misjaya alias Gondrong, sang owner.
Tapi, aluminium juga punya kelemahan. "Kadang ada bagian yang bocor, misalnya di las-lasannya," ceritanya Gondrong lebih jauh. Menurutnya, jika umur knalpot lebih dari 1 tahun maka masalah bocor tadi bisa timbul.
Untuk harga, SKR memasarkan mulai harga Rp 150 ribu. "Saya fokus di motor 4-tak, untuk 2-tak jika ada pesanan khusus juga tetap dikerjakan," semangat pengrajin knalpot yang bisa dihubungi di 0815-1394-3798.
|
Knalpot dari Jl. H. Mencong No. 72, Ciledug ini sekarang lebih banyak menggunakan bahan galvanis dan stainless steel. "Stainless itu menang dari segi tampilan," pasti Firman, putra Hardi sang pencipta HRD. HRD itu singkatan dari Hardi lho.
Tapi, dia juga mengakui memang knalpot dengan harga relatif murah sampai saat ini masih banyak penggemar. "Karena itu yang berbahan galvanis masih termasuk favorit," lanjut pelopor pembuat knalpot di wilayah Ciledug ini.
Untuk harga, rata-rata pipa buang bebek atau matik 4-tak dibanderol Rp 375 ribu. Sedangkan untuk yang veris 2-tak, harga di kisaran Rp 700 ribu. Selain itu bagi yang ingin mau pesan khusus juga diladeni. Kontak saja ke 0812-8849-9950.
|
Produk ini mulai dikenal oleh komunitas balap liar seputaran Cengkareng, Jakarta Barat. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 250 ribu untuk bebek dan matik 4-tak.
Untuk urusan bahan, Joyo banyak menggunakan pelat besi. "Lebih murah biaya produksinya," pasti Joyo Panut yang penuh percaya diri menggunakan namanya sendiri untuk brand knalpot produksinya.
Produk ini memang memberikan hasil yang terbukti dan tidak diragukan. Terutama buat mereka yang doyan ngebut, pastinya tidak diragukan. Sejak mensupport beberapa motor di arena drag bike, deretan piala juga sudah banyak didapatnya. Dengan keberhasilan naik podium seperti ini, nama Joyo Muffler jadi lebih berkibar. Nggak heran kalau sekarang Joyo juga sudah menerima pesanan khusus jika ada yang ingin atau mau membuat knalpot dengan spek tertentu. Silakan!
CRB
Nama CRB yang tak lain singkatan dari Cirebon. Pembuatnya adalah Sabda Wiguna alias BS yang konsisten dengan knalpot dung pret. He..he..he.. asal berisik dan naik di power.
Makanya bahan yang digunakan cukup dari pelat besi. Namun seiring munculnya knalpot steinless steel dengan warna kebiruan, membuat Sabda ikutan walau bahan dari pelat biasa.
Di seputaran balap liar Cirebon, banyak yang pede menggunakan merek CRB ini. “Bahkan sudah dibuktikan di drag resmi seperti di Seri I Pertamina Enduro-KYT Drag Bike beberapa waktu lalu di Tasikmalaya,” jelas BS dari Gedong Mas Regency Jl. Pramuka No. 12, Topeng, Cirebon. HP 0817-906-2554. (motorplus-online.com)