Bulan puasa memang jadi bulan yang penuh berkah. Setiap muslim berlomba-lomba menebar kebaikan. Begitu juga mereka yang tergabung di klub dan ikut menebar kebaikan pada bulan penuh rahmat ini.
Hampir setiap Minggu, berbagai kegiatan dilakukan komunitas. Mulai pembagian takjil, buka bareng dengan golongan kurang mampu. Pokoknya mendadak jadi alim.
Kesan ini merebak, sebab, meski sebulan penuh ditempa berbagai kegiatan keagamaan, namun di bulan berikutnya, beberapa klub lupa terhadap penggemblengan sebulan penuh.
Mereka terlibat kekerasan. Mestinya, momen Ramadhan sebagai ajang penggojlokan yang hasilnya terlihat di bulan berikut.
Tidak semua klub berlaku seperti itu. “Banyak klub mengadakan kegiatan positif bukan hanya di bulan puasa. Biasanya klub memanfaatkan momen tertentu membuat kegiatan sebagai ajang silaturahmi,” ungkap Pandu Ketua Umum Honda PCX Club Indonesia.
Selain acara baksos, banyak pula klub yang berpartisipasi dalam acara peduli lingkungan. “Karena apapun yang kita lakukan ada korelasinya. Jadi perilaku kita juga harus bersahabat dengan alam. Ini bagian hubungan dengan semesta,” ungkap pria berkacamata itu.
Klub penggila semok alias Vespa punya cara sendiri untuk bisa mendekatkan diri dengan sang pencipta. Klub berjuluk De Fungkies Independent Scooter Purwakarta atau biasa disingkat DfiS ini paling rutin mengadakan pengajian setiap malam Jumat.
“Acara pengajian sebagai cara mewujudkan Hablumminalloh, karena kita hidup di dunia bukan hanya berhubungan dengan sesama manusia, tapi yang utama itu hubungan antara umat dengan Allah,” tegas Prasojo Kuntolaksono, S.sos. MM sesepuh DFiS.
Perilaku seperti itulah yang harus menjadi wujud dari hasil penggemblengan selama sebulan Ramadhan ini. Tentunya diharapkan kegiatan positif seperti itu yang akan terus dipertahankan brother semua sampai sebelas bulan ke depan. (motorplus-online.com)
Hampir setiap Minggu, berbagai kegiatan dilakukan komunitas. Mulai pembagian takjil, buka bareng dengan golongan kurang mampu. Pokoknya mendadak jadi alim.
Kesan ini merebak, sebab, meski sebulan penuh ditempa berbagai kegiatan keagamaan, namun di bulan berikutnya, beberapa klub lupa terhadap penggemblengan sebulan penuh.
Mereka terlibat kekerasan. Mestinya, momen Ramadhan sebagai ajang penggojlokan yang hasilnya terlihat di bulan berikut.
Tidak semua klub berlaku seperti itu. “Banyak klub mengadakan kegiatan positif bukan hanya di bulan puasa. Biasanya klub memanfaatkan momen tertentu membuat kegiatan sebagai ajang silaturahmi,” ungkap Pandu Ketua Umum Honda PCX Club Indonesia.
Selain acara baksos, banyak pula klub yang berpartisipasi dalam acara peduli lingkungan. “Karena apapun yang kita lakukan ada korelasinya. Jadi perilaku kita juga harus bersahabat dengan alam. Ini bagian hubungan dengan semesta,” ungkap pria berkacamata itu.
Klub penggila semok alias Vespa punya cara sendiri untuk bisa mendekatkan diri dengan sang pencipta. Klub berjuluk De Fungkies Independent Scooter Purwakarta atau biasa disingkat DfiS ini paling rutin mengadakan pengajian setiap malam Jumat.
“Acara pengajian sebagai cara mewujudkan Hablumminalloh, karena kita hidup di dunia bukan hanya berhubungan dengan sesama manusia, tapi yang utama itu hubungan antara umat dengan Allah,” tegas Prasojo Kuntolaksono, S.sos. MM sesepuh DFiS.
Perilaku seperti itulah yang harus menjadi wujud dari hasil penggemblengan selama sebulan Ramadhan ini. Tentunya diharapkan kegiatan positif seperti itu yang akan terus dipertahankan brother semua sampai sebelas bulan ke depan. (motorplus-online.com)