Ban Pacul di Aspal, Licin dan Cepat Botak

Dimas Pradopo - Kamis, 5 April 2012 | 13:55 WIB

(Dimas Pradopo - )


Makin banyak motor trail yang berkeliaran dijalan dengan menggunakan ban trail atau yang biasa disebut ban pacul, sesuai namanya ban ini seharusnya  digunakan di jalan tanah. Belum lagi lelaku modifikasi bergaya street tracker, ada yang salah kaprah menggunakan ban pacul dengan kembangan terlalu ekstreem.

Apakah safety menggunakan ban pacul di jalan aspal??. Daripada bingung yuk kita tanya ke instruktur safety riding. “Jika ban trail digunakan diaspal sangat tidak safety, karena daya cengkramnya tidak maksimal," buka Siswanto, instruktur Safety Riding dari PT. Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda area Jakarta-Tangerang

"Ban pacul bukan untuk mencengkaram aspal tetapi untuk mencengkram tanah. Pasti akan sangat licin pada saat melakukan pengereman di jalan aspal. Jadi secara spesifik ban ini memang dikhususkan untuk jalan tanah, dan tidak baik untuk digunakan dijalan aspal,” jelasnya panjang lebar.
 
Sama halnya dengan yang diungkapkan Rustandi dari Komunitas Trail Adventure Cicurug (KONTRACS). “Ban trail jangan dipakai di aspal, licin walau kondisi jalannya kering. Kebayangkan kalau jalannya basah pasti lebih licin lagi," jelasnya.

"Oiya ban ini kalau digunakan di aspal akan cepet habis bro,” lanjut Rustandi. Tapi ada juga tipe ban yang bisa digunakan di dua jalan, dapat dipakai di jalan raya dan masih mengigit di tanah.

Umumnya memiliki kembang yang sedikit lebih tipis dari ban pacul. Seperti ban standar bawaan Kawasaki KLX 150S. Tapi tetap harus hati–hati, so pasti daya cengkram di aspalnya tidak sebaik ban khusus jalanan. (motorplus-online.com)