Jakarta - Segmen low MPV memang barang panas di Indonesia. Apapun merek dan tipenya hampir selalu diburu konsumen. Kesukaan masyarakat terhadap MPV murah pun diamini Toyota Astra Motor.
Toyota Astra Motor yang baru saja menghadirkan Toyota Avanza Luxury, meskipun mengusung kemewahan dan eleganitas, tetap saja mengincar segmen masyarakat menengah kebawah sebagai pasar utamanya.
Namun, Toyota mengatakan, di tengah sengitnya pertarungan segmen low MPV, Avanza tetap sebagai pionir. Avanza yang memulai, Avanza yang merangsang pasar dan Avanza juga yang menumbuhkan pasar low MPV, sampai datang para pesaing.
Sejak kehadiran Toyota Avanza Desember 2003 lalu, pasar Low MPV semakin berkembang. Bahkan ada peningkatan sebesar 187,21% dari 2003 ke 2004. Toyota senantiasa berupaya menjawab kebutuhan pasar dengan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Sejak lahirnya avanza komposisi low mpv meningkat. Terakhir tahun 2013 lalu, ada sekitar 534.760 unit MPV terjual di Indonesia, dan 60 persen disumbang low MPV," ujar Rahmat Samulo, Direktur Marketing Toyota Astra Motor disela peluncuran Avanza Luxury (2/6).
Pangsa pasar 60 persen untuk low MPV tentu bukannya sedikit. Catatan ini menandakan, meskipun secara keseluruhan tulang punggung penjualan mobil nasional adalah MPV, namun segmen low MPV secara spesifik menguasai separuh lebih.
Juga begitu dengan catatan keberhasilan merek-merek lain. Seperti Suzuki dengan Ertiga, Nissan dengan Livina, Chevrolet dengan Spin, sampai yang terakhir Honda dengan Mobilio. Ya, masyarakat Indonesia memang sukanya MPV murah. Tinggal bagaimana para pabrikan mengemasnya agar menjadi bombastis dan melekat di masyarakat. (mobil.otomotifnet.com)