|
Jakarta - Hyundai Getz milik Kharisma Audi ini awalnya bergaya south Jakarta sekali. Pakai velg Mercy, diameter gede dan ceper celup.
Namun style-nya berubah ketika ia membuka situs-situs luar seperti hellaflush.com atau Stanceworks.com yang isinya tentang fitment agresif. Maka langsunglah ia coba bermain juga.
Berbagai velg besar dengan lebar dahsyat pernah dicobanya. Tidak jarang ia diskusi dan sharing di forum modifikasi luar negeri.
“Dikritik sama bule disana, katanya velgnya kegedean, disuruh ganti lebih kecil dan lowered it more,” terang Kharis, panggilan akrabnya.
Maka saran itu pun segera dilakukan. Velg Evolution Stitch 18x(8+9,5) inci dipensiunkan dan segera berganti AMG Hammer 16x7,5 inci dengan offset 31. Namun velg Jerman ini tidak dibiarkan standar, outer lips velg belakang pun diganti dengan ukuran tiga inci.
Memang ada yang jual lips AMG? “Pesan custom, dari pabrik di Surabaya,” jawab Kharis. Asyiknya, yang digunakan adalah bahan alloy, “Jadi bukan dari velg kaleng dibelah yang biasa dipakai disini,” lanjutnya. Sayang, Kharis enggan mengungkapkan nama dan lokasi pabrik tersebut.
Namun ia mau berbagi rahasia pembuatan outer lips tersebut. “Cetakannya diambil dari outer lips velg lain dengan diameter sama, yang ukurannya tiga inci juga,” jelasnya. Untuk pembuatan outer lips ini, harus ada minimum order, tidak bisa dibuat dalam jumlah sedikit.
“Sebenarnya ada banyak barangnya, namun sudah dibayarin sama orang lain,” terangnya. Biaya pembuatan outer lips ini diklaim Kharis berkisar Rp 3-4 juta sepasang. Sekarang lebar velg menjadi 16x(7,5+9) inci dengan offset 31 (depan) dan 12 (belakang).
Getz pun dibuat ceper habis menggunakan per custom dari Mercy A-Class untuk depan dan Fiat di belakang. “Lupa persisnya dari Fiat apa, hehe…” kekeh pria berperawakan kurus ini. Namun masalah timbul karena ban belakang menempel di fender saat dipakai jalan.
“Padahal fender sudah di-roll habis, terpaksa velgnya yang dikorbanin,” urai pria yang tergabung di komunitas InaGO ini. ‘Pantat’ velg AMG pun dipapas sebanyak 8 mm sehingga offset-nya berubah menjadi 20 mm. “Sekarang baru enggak gesrot,” bangganya.
Rusty Style
Yang paling menarik perhatian saya terletak di kap mesinnya, dimana oleh Kharis dibuat karat. “Terinspirasi sama BMW E28 Rusty punyanya Mike Burrough di Stanceworks.com,” ucapnya. Maka segeralah ia mencari kap mesin copotan asuransi untuk dikorbankan. “Kap mesin asli masih gue simpan, sayang, hehehe…” ujarnya.
Untuk membuat karat seperti ini, Kharis membuatnya dalam waktu singkat, “Tidak sampai sehari,” ujarnya. Caranya mudah, langkah pertama siram kap mesin dengan Paint Remover untuk merontokkan catnya.
Lantas, kap mesin yang sudah ‘telanjang’ diampelas menggunakan ampelas halus untuk meratakan permukaannya. Kedua, “Disiram air accu yang tutup botolnya warna merah,” jelasnya.
Kemudian kap mesin dijemur dan dibiarkan saja sampai pola karatnya terbentuk. “Karatnya bisa dibikin pola juga,” sergahnya. Caranya dengan membentuk pola melalui guyuran air accu.
“Bisa diciprat-cipratkan, atau diguyur dari atas ke bawah,” tuturnya panjang lebar. Dan, “Kalau mau awet, ya dipernis lagi kap mesinnya,” ucap Kharis. Mudah kan? (mobil.otomotifnet.com)
Namun style-nya berubah ketika ia membuka situs-situs luar seperti hellaflush.com atau Stanceworks.com yang isinya tentang fitment agresif. Maka langsunglah ia coba bermain juga.
Berbagai velg besar dengan lebar dahsyat pernah dicobanya. Tidak jarang ia diskusi dan sharing di forum modifikasi luar negeri.
“Dikritik sama bule disana, katanya velgnya kegedean, disuruh ganti lebih kecil dan lowered it more,” terang Kharis, panggilan akrabnya.
Maka saran itu pun segera dilakukan. Velg Evolution Stitch 18x(8+9,5) inci dipensiunkan dan segera berganti AMG Hammer 16x7,5 inci dengan offset 31. Namun velg Jerman ini tidak dibiarkan standar, outer lips velg belakang pun diganti dengan ukuran tiga inci.
Memang ada yang jual lips AMG? “Pesan custom, dari pabrik di Surabaya,” jawab Kharis. Asyiknya, yang digunakan adalah bahan alloy, “Jadi bukan dari velg kaleng dibelah yang biasa dipakai disini,” lanjutnya. Sayang, Kharis enggan mengungkapkan nama dan lokasi pabrik tersebut.
“Sebenarnya ada banyak barangnya, namun sudah dibayarin sama orang lain,” terangnya. Biaya pembuatan outer lips ini diklaim Kharis berkisar Rp 3-4 juta sepasang. Sekarang lebar velg menjadi 16x(7,5+9) inci dengan offset 31 (depan) dan 12 (belakang).
“Padahal fender sudah di-roll habis, terpaksa velgnya yang dikorbanin,” urai pria yang tergabung di komunitas InaGO ini. ‘Pantat’ velg AMG pun dipapas sebanyak 8 mm sehingga offset-nya berubah menjadi 20 mm. “Sekarang baru enggak gesrot,” bangganya.
Yang paling menarik perhatian saya terletak di kap mesinnya, dimana oleh Kharis dibuat karat. “Terinspirasi sama BMW E28 Rusty punyanya Mike Burrough di Stanceworks.com,” ucapnya. Maka segeralah ia mencari kap mesin copotan asuransi untuk dikorbankan. “Kap mesin asli masih gue simpan, sayang, hehehe…” ujarnya.
Untuk membuat karat seperti ini, Kharis membuatnya dalam waktu singkat, “Tidak sampai sehari,” ujarnya. Caranya mudah, langkah pertama siram kap mesin dengan Paint Remover untuk merontokkan catnya.
Kemudian kap mesin dijemur dan dibiarkan saja sampai pola karatnya terbentuk. “Karatnya bisa dibikin pola juga,” sergahnya. Caranya dengan membentuk pola melalui guyuran air accu.
“Bisa diciprat-cipratkan, atau diguyur dari atas ke bawah,” tuturnya panjang lebar. Dan, “Kalau mau awet, ya dipernis lagi kap mesinnya,” ucap Kharis. Mudah kan? (mobil.otomotifnet.com)
SPESIFIKASI:
Velg AMG Hammer 16x7,5 inci offset 31 (depan), 16x9 inci offset 20 (belakang), ban Accelera Delta 195/45R16, per depan Mercy A-Class, per belakang Fiat, roof rack Sunrise, wind fairing replica Yakima, bike rack Whale, tailpipe custom, lampu HID Vision 8.000 K, kap mesin custom karat, head unit Alpine 9855, speaker depan split Symbion 6 inci, speaker belakang coaxial Blaupunkt 5 inci, power amplifier 5 channel Phoenix Gold XS 660, subwoofer 12 inci Agako Classic
Velg AMG Hammer 16x7,5 inci offset 31 (depan), 16x9 inci offset 20 (belakang), ban Accelera Delta 195/45R16, per depan Mercy A-Class, per belakang Fiat, roof rack Sunrise, wind fairing replica Yakima, bike rack Whale, tailpipe custom, lampu HID Vision 8.000 K, kap mesin custom karat, head unit Alpine 9855, speaker depan split Symbion 6 inci, speaker belakang coaxial Blaupunkt 5 inci, power amplifier 5 channel Phoenix Gold XS 660, subwoofer 12 inci Agako Classic