Nih, Perlakuan Pasca Pasang Kaca Film Baru

billy - Jumat, 5 Oktober 2012 | 14:04 WIB

(billy - )


Kini banyak merek kaca film dan saling menawarkan layanan terbaik. Meski begitu, kaca film kualitas bagus dan pemasangan sempurna bisa tidak ada nilainya jika customer tidak memperlakukannya dengan benar. Karena itu perlu memperhatikan beberapa hal setelah pasang kaca film baru.

Jangan menaikturunkan kaca jendela selama 48 jam (Gbr.1). Tergantung cuaca juga, kalau mendung bisa lebih lama dan jika sedang terik matahari, lem akan kering dalam satu setengah hari. Kalau itu dilanggar, akan timbul garis-garis di kaca film.

"Saat kaca jendela naik-turun, karet di jendela akan menahan dan membuat bayangan, karena lemnya belum kering. Lem kaca film itu sifatnya mengeras. Kalau sudah terjadi, orang awam tidak bisa memperbaiki, mau tak mau kaca film harus dikelupas," kata Adi Gunawan, GM Marketing Spectrum Window Film. Padahal usai pasang kaca film, stiker imbauan untuk tidak menaikturunkan kaca jendela selalu ditempel di tombol power window.

Lalu, kaca belakang yang ada antikabut (defogger) jangan dihidupkan selama 4 minggu setelah pemasangan kaca film baru (Gbr.2). Adi menjelaskan, kaca yang ada defogger-nya harus dites pula.

Sebab jika pasang kaca filmnya tidak rapi, pada bagian garis atau elemen defogger akan ngembang. Namun bila ada air terperangkap di antara kaca film dan defogger, akan hilang setelah terkena sinar matahari.

Setelah pemasangan usah kaget jika antara kaca film dan kaca agak berkabut. Ini normal dan akan hilang dengan sendirinya kalau sudah kejemur 2-3 hari. “Biasanya disebabkan kadar sampo kebanyakan karena ada kondisionernya. Gelembung air (jika ada) juga akan hilang,” bilang Adi lagi.

Proses pengeringan minimal 7 hari setelah pemasangan untuk memastikan kaca film benar-benar menempel pada kaca. Makanya usahakan mobil dijemur di tempat terbuka langsung kena sinar matahari.

Untuk perawatan, jangan menempel stiker atau perekat apapun pada lapisan kaca film (Gbr.3). Tidak boleh mencungkil bagian pinggir karena merusak lapisan. Lalu jangan bersihkan kaca jendela dengan amonia atau cairan pembersih yang mengandung alkohol.

Selain itu, dilarang membersihkan kaca film dengan benda tajam seperti cutter dan penggaris. "Perlakuan konsumen saat setelah pasang kaca film, baik kaca film biasa dan kaca film untuk mobil premium, mayoritas sama. Yang penting saat membersihkan tidak menggunakan cairan kimia atau lap yang mungkin ada butiran pasir yang menyebabkan kaca film tergores," timpal Fendi, Presdir PT Jaya Kreasi Indonesia yang memasarkan produk kaca film LLumar.  (mobil.otomotifnet.com)