Pemicu Mobil Terbakar, Oli

billy - Rabu, 15 Agustus 2012 | 15:03 WIB

(billy - )


Selain kecelakaan yang kerap terjadi di jalanan, mobil terbakar juga menjadi hal yang sangat menakutkan. Bukan saja untuk pemilik mobil, namun juga para masyarakat yang ada di sekitarnya.

Setiap pemilik mobil pasti tak pernah membayangkan kalau mobilnya akan terbakar. Namun apa mau dikata, hal tersebut justru kerap datang dan tak di duga. Seperti dialami Kartika Basworo terhadap hatchback tahun 2004 miliknya.

Ketika itu, Kartika sedang mengajar di sebuah apartemen. Dan anggota keluarga lainnya, suami dan putri tercintanya menunggu di dalam mobil sambil tidur.

Selama lebih dari 1 jam, mesin mobil dibiarkan menyala lantaran AC hidup. "Suami sebenarnya tidak lihat (api, red), jadi suami dan anak diminta keluar oleh satpam yang melihat ada asap dari balik kap mesin," sebut istri dari Landy ini.

Setelah kejadian tersebut, tak ada yang berani menghidupkan mesin. Akhirnya mobil di bawa ke bengkel langganan. Setelah ditelisik oleh bengkel, diketahui kalau dek pelindung mesin bolong, kabel-kabel semua meleleh, radiator pecah, kipas radiator dan AC juga leleh, tapi mesin justru tak ada masalah.

Tak diketahui juga asal muasal terbakarnya kompartemen mesin. Sebab menurut pengakuan Kartika, pihak bengkel juga tidak memberitahukan. Wanita ramah ini pun tak mengetahui dengan jelas riwayat perawatan mobil karena beli mobil dalam keadaan bekas.

Selain Kartika, tentu masih banyak lagi pribadi yang mengalami mobil terbakar. Beragam pemicu yang bisa menyebabkan mobil terbakar, OTOMOTIF mengelompokkannya dalam 5 poin. Apa saja? Lanjutkan saja membacanya.
OLI

Banyak yang bingung mengapa oli bisa sampai mengakibatkan mobil terbakar. Iwan memberitahukan kalau oli merupakan bahan yang bisa juga terbakar. "Jika ada pemicunya, oli sangat mungkin menjadi bahan yang bisa membakar," ucapnya.

Pernah ada kejadian, mobil terbakar bagian depannya yang disebabkan oleh oli. Sang pemilik mobil mengisi oli terlalu banyak ke mesin, dan sayangnya terdapat celah antara tutup silinder dengan kepala silinder. Akibatnya, oli berhamburan di sekitar ruang mesin.

Sebab banyaknya oli yang tersembur keluar, mengakibatkan ada genangan oli di seputar baut header dan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Kasus lainnya, tidak pernah mengganti oli gardan, satu unit mobil juga terbakar. Oli gardan sudah usang yang mengakibatkan seal-seal pada bocor. Oli yang keluar tersebut akhirnya menyentuh bagian gardan yang panas karena tak ada pelumasan. Akibat selanjutnya terjadilah kebakaran.

Menurut Iwan, ignition point oli untuk bisa terbakar memang sangat tinggi, mencapai lebih dari 200 derajat celcius. Berarti penyebab kebakaran yang disebabkan oli rata-rata memiliki panas permukaan diatas 200 derajat celcius.

Jadi, jangan anggap lagi oli tak bisa menjadi penyebab kebakaran mobil. (mobil.otomotifnet.com)