Paham ini yang dipegang teguh oleh para anggota forum civicferio.org, wadah pemilik Honda Civic Ferio lansiran 1996 hingga tahun 2000. "Bisa dimulai dari perawatan yang simpel dulu, seperti mengganti oli mesin setiap 5.000 km," jelas salah satu anggota aktif yang akrab disapa Mas Bob. Viskositas olinya yang biasa digunakan SAE 20W-50.
"Selanjutnya bisa diperhatikan juga volume air radiator, kurang atau tidak dan aki sudah lemah atau belum," sahut Alex Cacing, member yang punya Civic Ferio lansiran 1997. Mas Bob melanjutkan, untuk perawatan mobil-mobil yang sudah punya jarak tempuh tinggi ini, khususnya Civic Ferio disarankan tetap mengacu patokan servis dari pabrikan.
memeriksa air radiator, oli dan aki adalah beberapa ritual simpel
Di batasan tempuh ini, komponen yang perlu perhatian ekstra adalah kotornya saringan udara, ketebalan kampas rem dan getasnya peranti belt seperti timing belt dan fan belt. Bila sudah tidak layak, komponen-komponen ini disarankan diganti.
Lalu, viskositas oli mesinnya direkomendasikan pakai SAE 10W-40 untuk menyesuaikan kapasitas komponen metal, ring, karet di mesin yang ikut bertambah usia pakai dan kemampuannya. Memasuki batas tempuh 100.000 km, bila perlu mengganti komponen ring seher dan beberapa parts internal mesin.
kadar CO bisa dijadikan acuan untuk mengetahui lebih dini kesehatan komponen internal mesin
Selanjutnya, beberapa gejala lalai dalam perawatan yang kerap kali ditemui pada Civic Ferio yakni oli mesin yang bocor atau merembes dalam jumlah banyak. Lalu di komponen kaki-kaki sudah menimbulkan suara gemuruh tetap dibiarkan. Yang paling sering adalah menunda penggantian peranti kampas rem, atau bahkan jarang diperiksa kondisinya. (mobil.otomotifnet.com)