Jakarta – Pengguna Toyota Avanza tipe lawas, Engelberth Setiabudi mengeluhkan kondisi mobilnya yang berisik saat pertama kali distarter di pagi hari.
“Saat kondisi mesin dingin di pagi hari, ada bunyi bising dari mesin ketika distarter untuk pertama kali. Bunyinya seperti putaran mesin yang tertinggal tapi suara tersebut akan hilang saat kondisi mesin panas,” kesalnya.
Kejadian tersebut menurutnya sudah ada sejak mobil pertama kali didapat, yakni pada bulan Oktober 2011. “Saya disarankan untuk memakai sampai masa inreyen habis di 1.000 km, namun setelah general check up, masalah masih muncul,” tambah Engelberth.
Masalah itu ditanggapi Winawan Susilo, Service Managaer Auto 2000 Kalimalang. Menurutnya faktor tersebut disebabkan permasalahan pada piranti timing chain yang kendor karena tidak optimalnya kerja tensioner.
Timing chain kendor akibat tensioner tidak menekan dengan sempurna. Sedangkan tensioner bekerja berdasarkan tekanan oli .
“Perbaikan timing chain set ini bersifat ringan karena pergantian komponen tak membutuhkan bongkar mesin, alias overhaul. Dan masalah bunyi tersebut juga tidak mempengaruhi kerusakan piranti performa mobil, maupun keamanan pengguna,” ungkapnya. (mobil.otomotifnet.com)
“Saat kondisi mesin dingin di pagi hari, ada bunyi bising dari mesin ketika distarter untuk pertama kali. Bunyinya seperti putaran mesin yang tertinggal tapi suara tersebut akan hilang saat kondisi mesin panas,” kesalnya.
Kejadian tersebut menurutnya sudah ada sejak mobil pertama kali didapat, yakni pada bulan Oktober 2011. “Saya disarankan untuk memakai sampai masa inreyen habis di 1.000 km, namun setelah general check up, masalah masih muncul,” tambah Engelberth.
Masalah itu ditanggapi Winawan Susilo, Service Managaer Auto 2000 Kalimalang. Menurutnya faktor tersebut disebabkan permasalahan pada piranti timing chain yang kendor karena tidak optimalnya kerja tensioner.
Timing chain kendor akibat tensioner tidak menekan dengan sempurna. Sedangkan tensioner bekerja berdasarkan tekanan oli .
“Perbaikan timing chain set ini bersifat ringan karena pergantian komponen tak membutuhkan bongkar mesin, alias overhaul. Dan masalah bunyi tersebut juga tidak mempengaruhi kerusakan piranti performa mobil, maupun keamanan pengguna,” ungkapnya. (mobil.otomotifnet.com)