Washington - Pemerintahan Barack Obama sedang mengkaji ulang revisi peraturan tentang setiap mobil harus mengistal kamera cadangan pada kendaraan (termasuk truk) yang diusulkan oleh Lembaga Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) Amerika. Regulasi tersebut telah dikerjakan ulang dan disampaikan ke Gedung Putih pada 25 Desember 2013, dengan isi menetapkan standar visibilitas bagian belakang untuk kendaraan baru yang dijual di Amerika Serikat.
Pemerintah sendiri berencana akan merilis peraturan ini pada 25 Januari 2015. Tujuanya, untuk menjaga anak-anak tidak tergilas oleh kendaraan ketika mundur atau berbalik arah dengan cara mundur.
Tidak ada detail ketika rancangan ini disampaikan oleh NHTSA. Dan ini bukan yang pertama, NHTSA telah menunda rilis dari aturan ini sampai empat kali. Pertama, ditargetkan 31 Desember 2011, kemudian 29 Februari 2012, 31 Desember 2012, dan terakhir ditetapkan 2 Januari 2015.
Selain memasang kamera cadangan untuk semua model, juga diizinkan produsen mobil mendesain ulang kaca spion - untuk efisiensi - agar bisa memantau seorang anak di belakang bumper. Menurut NHTSA, untuk penambahan kamera cadangan dikenakan biaya 50 sampai 203 dollar Amerika (Rp640 sampai Rp2,6 juta). Dengan biaya segitu akan bisa mencegah 95 sampai 112 jiwa pertahun.
Bagaimana reaksi dari para produsen mobil? Honda mengatakan bahwa ketika peluncuran Honda Fit 2015 sudah dilengkapi dengan kamera cadangan. Tapi, ada juga industri yang kurang setuju dengan pamasangan kamera cadangan pada kendaraan baru jenis ringan. (mobil.otomotifnet.com)