Sekembalinya Valentino Rossi ke Yamaha, rupanya The Doctor tetap punya gairah untuk kembali meraih titel juara dunia. Namun, tentu fakta lebih berbicara. Dengan dua tahun di Ducati tanpa prestasi, Valentino cukup bersinar setelah duduk di sadel Yamaha.
Namun apakah sinarnya cukup terang? The Doctor meraih podium pertamanya sejak 2010 di seri Assen, Belanda musim ini. Artinya, Rossi telah mengumpulkan 80 kemenangan seri. Namun gaungnya seakan tenggelam di tengah gegap gempita pertarungan Marquez, Lorenzo dan Pedrosa.
Apakah sudah lahir ‘era baru’ MotoGP yang lebih muda dari Rossi? “Aku di sini dan ingin tetap balap. Aku harus tetap berada di depan pada 2014, lebih dekat dengan tiga pembalap teratas. Dari Februari sampai Juni, pada sesi test dan enam seri pertama akan sangat penting untuk menentukan lanjut atau stop balap di MotoGP pada akhir musim nanti. Aku ingin lanjut beberapa tahun lagi, tetapi hanya kalau bisa kompetitif,” ujarnya.
Seperti yang kita tahu, salah satu langkah terpenting The Doctor adalah mengganti Jeremy Burgess. Bukan langkah mudah, namun Rossi punya jiwa kampiun dengan rekor 80 kemenangan seri, 147 podium, 49 pole position, 68 fastest lap dan 7 gelar juara dunia.
Mampukah rider 34 tahun ini memberi perlawanan buat Marquez, Pedrosa dan rekan setimnya Lorenzo dan terus balap di MotoGP beberapa tahun ke depan? Jawabannya bakal ada di sirkuit Mugello, tempat dihelatnya MotoGP seri ke-6 tahun depan. (otosport.co.id)